"Target kami tahun depan sudah mulai pasang yang besar ya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.
Pemerintah Provinsi, ia menjelaskan, ingin memastikan semua infrastruktur dalam sistem pelayanan siap sehingga bisa berjalan baik saat kegiatan pelayanan berjalan.
"Layanan 119 itu dari Kemenkes, untuk ambulans, untuk kesehatan, sekarang sudah ada. Tapi kami ingin jadikan 119 itu untuk menyeluruh," katanya.
"Jadi nantinya untuk laporan kejahatan, laporan apapun, mirip 911di luar negeri. Jadi kucing Anda nyangkut di pohon pun kamu ingatnya 119," tambah dia.
Ia berharap ada banyak relawan yang bersedia membantu operasi Layanan Darurat 119.
"Kalau operator nanti relawan bisa bantu, karena kalau ada laporan bisa dihubungkan langsung ke relawan seperti apa penanganannya," jelasnya.
"Relawan ada list-nya, kalau dia sibuk, ya cari lagi relawan yang lain. Jadi yang nyari itu operator yang di 119," kata dia.
Ia menjelaskan, saat ini pemerintah sedang menyiapkan sistem kerja relawan untuk memastikan operasi layanan berjalan dengan baik.
"Relawan tidak bekerja seperti orang biasa, dia punya nomer handphone didaftarkan. Relawan itu lebih cepat. Jangan relawan dipaksa duduk di kursi-kursi itu," katanya.
Meski demikian, kata dia, Layanan Darurat 119 tetap akan memiliki kantor operasional. "Kita butuh satu lantai, mungkin di daerah Abdul Muis dengan 100 orang yang nungguin untuk segala urusan," katanya.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013