Kami juga akan selalu mengenang upaya luar biasa Mandela dalam menjalin hubungan baik antara China dan Afrika Selatan."
Beijing (ANTARA News) - Presiden Republik Rakyat China, Xi Jinping, mengatakan bahwa mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, sebagai tokoh pejuang kemanusiaan yang akan selalu dikenang, khususnya oleh masyarakat China.
"Kami juga akan selalu mengenang upaya luar biasa Mandela dalam menjalin hubungan baik antara China dan Afrika Selatan," katanya, di Beijing, Jumat.
Presiden Xi Jinping menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Mandela, atas nama pribadi, partai dan rakyat China, melalui sambungan telpon kepada Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma.
Beberapa karangan bunga kecil tampak diletakkan di depan Kedutaan Besar Afrika Selatan di Beijing. Tampak pula poster bergambar Mandela dan pesan kemanusiannya.
Nelson Mandela, yang ikut dalam perjuangan anti-apartheid dan mantan Presiden Afrika Selatan, meninggal pada usia 95 tahun, Kamis (5/12) malam waktu setempat atau Jumat (6/12) pagi waktu Indonesia.
Mandela adalah presiden pertama berkulit hitam Afrika Selatan. Sebelum membuat sejarah itu, ia melewatkan 27 tahun hidupnya di penjara.
Pada September 2013, Mandela meninggalkan rumah sakit di Johannesburg setelah tiga bulan menjalani perawatan intensif untuk infeksi paru dan sempat dinyatakan kritis.
Kondisi kesehatan Mandela dikabarkan kembali memburuk karena komplikasi infeksi tersebut. Ia meninggal ditemani keluarganya.
Berita duka itu diumumkan langsung Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma melalui jaringan televisi setempat.
Secara emosional, Zuma mengumumkan, "Bangsa kami kehilangan putra terbaiknya."
Mandela memiliki masalah dengan paru sejak masih menjalani kehidupan penjara di Robben Island.
Kisah hidupnya yang luar biasa dan selera humor yang unik telah menempatkannya dalam deretan pemimpin karismatik yang memikat kalangan global. (*)
Pewarta: Rini Utami
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013