Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengeluarkan izin pembangunan pelabuhan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City di Kabupaten Batang untuk menunjang jalur distribusi dan logistik.

"Izin pelabuhan pengumpan regional yang merupakan kewenangan provinsi di kawasan KITB sudah 'approved', sudah keluar," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Jateng Sakina Rosellasari, di Semarang, Selasa.

Menurut dia, proses perizinan pembangunan pelabuhan di KITB dilakukan melalui sistem OSS RBA (Online Single Submission Risk Based Approach) yang terjamin transparansi dalam setiap tahapannya.

"Semua pasti tahu (sistem) telah terdigitalisasi dan semua sama di seluruh Indonesia. Ini bagian dari komitmen Pemprov Jateng dalam membantu (perizinan untuk berinvestasi)," katanya.

Sakina juga memastikan bahwa pengurusan perizinan di DPM-PTSP Jateng bersifat gratis dan tidak ada penerimaan gratifikasi apapun.

"Semua perizinan sesuai regulasi yang ada. Di DPM-PTSP tidak ada yang namanya retribusi, pajak. Semuanya gratis dan tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun," tegasnya.

Dalam proses perizinan pelabuhan di KITB tersebut, kata dia, ada dinas teknis yang bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi, yakni Dinas Perhubungan Jateng.

"Yang melakukan verifikasi ada di dinas teknis, yakni Dishub. Kami dari DPM-PTP sebagai verifikator administrasi," katanya.

Sebelumnya, KITB bekerja sama dengan PT Pelindo untuk mengembangkan pelabuhan jetty di kawasan industri baru tersebut untuk menunjang jalur distribusi dan logistik.

Pelabuhan jetty merupakan dermaga yang dibuat menjorok jauh dari daratan untuk mendapatkan kedalaman yang ideal pada ujung dermaga sehingga kapal dapat berlabuh dan sisi depan dermaga terletak sejajar dengan pantai.

"Pembangunan Pelabuhan Jetty yang akan dikerjakan oleh KIT Batang bersama PT Pelindo ini diharapkan dapat diselesaikan pada 2024," kata Direktur Utama PT KITB Ngurah Wirawan.

Tak hanya itu, KITP juga bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mengembangkan stasiun kereta api penumpang di dalam kawasan sebagai penunjang mobilisasi pekerja yang berdomisili di sekitar kawasan dan fasilitas pelabuhan darat.

Sebagai proyek strategis nasional (PSN), kata dia, KITB dilengkapi dengan infrastruktur yang sangat komplet dan dibangun dengan konsep pintar, modern, serta hijau.

"Kami optimistis harapan pemerintah terhadap KITB untuk menjadi kawasan industri sebagai kebanggaan bangsa yang dapat bersaing di kancah global dapat terwujud," katanya.

Baca juga: KITB terima kucuran Rp3 triliun dari PMA untuk fase 2
Baca juga: Nindya Karya dan KITB teken kerja sama pembangunan jaringan air bersih
Baca juga: Dirut Danareksa: Investasi di KITB buka lapangan kerja keahlian khusus

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024