Jadi, tidak perlu lagi sibuk mencari puskesmas

Jakarta (ANTARA) -

Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Ima Mahdiah meminta Dinas Kesehatan DKI untuk menyediakan alat pacu jantung (automatic external defibrillator/AED) di seluruh transportasi umum daerah ini.

“Bagaimana caranya Dinas Kesehatan bisa mengakomodir orang yang kena serangan jantung bisa mendapatkan pertolongan pertama di kereta atau di MRT. Jadi, adakan kerja sama dengan transportasi umum,” kata Ima kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Ima menjelaskan alat yang biasa digunakan untuk memberikan pertolongan pertama kepada penderita serangan jantung itu sangat penting sebagai langkah preventif demi menyelamatkan penumpang.

Alat medis penanganan jantung merupakan perangkat media portabel yang dapat memberikan serangan listrik melalui dada ke jantung untuk mengkonversi irama jantung menjadi normal pada seseorang yang mengalami henti jantung.

“Jadi, tidak perlu lagi sibuk mencari puskesmas atau dirujuk langsung ke IGD, sudah keburu meninggal di tempat, apalagi nunggu ambulans kelamaan," ujarnya.

Baca juga: Bappenas rekomendasikan peningkatan kuantitas BRT untuk atasi macet

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, pihaknya memang sedang fokus pada layanan kanker, jantung, stroke dan uronefrologi (KJSU) karena khusus jantung, itu harus ditangani secara cepat.

“Selain percepatan layanan di rumah sakit untuk di IGD, layanan jantung kita sediakan kompartemen sendiri khusus jantung supaya bisa langsung layanan berikutnya dengan cepat,” ujar Ani.

Selain itu, ia juga telah membentuk pelatihan tim responden pertama yang diisi dari kalangan masyarakat umum bukan tenaga kesehatan.

Tujuannya agar tim tersebut dapat memberikan pertolongan kepada masyarakat yang mengalami serangan jantung sebelum ditangani oleh tenaga medis.

Pelatihan tersebut bekerja sama dengan berbagai sektor, yaitu PT TransJakarta, Ancol, Pramuka dan masyarakat umum seperti petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Baca juga: Pengamat: Akses transportasi umum untuk hunian bisa kurangi kemacetan

“Sehingga bila menemukan kasus itu bisa memberikan pertolongan yang tepat dan cepat. Pada saat tim medis datang, sudah lebih baik karena sudah ada pertolongan pertama,” jelasnya.

Sedangkan, mengenai penyediaan alat medis penanganan jantung seperti AED, sedang direncanakan untuk dipasang di Transjakarta. Namun hal itu perlu didalami kembali terkait pemeliharaannya.

“Jadi yang sudah dieksekusi itu di Ancol dan di RPTRA. Selebihnya kita akan lakukan pengecekan lagi," ujarnya.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024