Bang haji (Rhoma Irama) memiliki popularitas dan integritas, tetapi kapasitas kenegaraan beliau ini yang masih harus kita dikompetensikan dengan yang lain. Dan kalau bicara kompetensi kapasitas kenegaraan tentu kita tidak bisa bicara sendiri,"
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PPP, Romahurmuziy atau Romi mengatakan, bakal calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rhoma Irama memiliki popularitas, integritas,

"Bang haji (Rhoma Irama) memiliki popularitas dan integritas, tetapi kapasitas kenegaraan beliau ini yang masih harus kita dikompetensikan dengan yang lain. Dan kalau bicara kompetensi kapasitas kenegaraan tentu kita tidak bisa bicara sendiri," kata Romi di Jakarta, Kamis.

Ketua Komisi IV DPR RI itu menyebutkan, sebagai calon alternatif tentu kita menghormati Rhoma Irama sebagai amar maruf nahi munkar.

"Tetapi elektabilitas ini kan juga tergantung apakah dia diterima publik sebagai capres," kata dia.

Sementara Romi mengaku, dari sisi elektabilitas, Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali (SDA) masih sedikit di atas Rhoma Irama.

"Dari monitoring kita terhadap elektabilitas, SDA masih diatas, meski dari segi popularitas Bang Haji (Rhoma Irama) masih diatas. Tapi kan masyarakat bisa menilai, oh ini maqomnya memang maqom calon presiden, oh ini maqomnya penyanyi dangdut," sindir Romi.

Ditambahkan, untuk menilai tepat atau tidak seorang capres adalah publik, bukan partai karena setiap partai punya jagoan sendiri untuk dicapreskan.

"Kalau publik menilai bagus akan disimbolkan dengan baiknya elektabilitas. Tinggal dilihat, apakah sejak deklarasi naik atau tidak. Kalau naik apa yang dilakukannya berarti on the track. Kalau gak naik, berarti publik menilainya pas di dangdut," ujar Romi

Meski Rhoma Irama masih kader PPP, PPP tak akan melarang Rhoma Irama mencalonkan diri sebagai capres dari partai lain.

"Dia masih anggota PPP. Itu hak Bang Haji, seseorang hak asasi manusia untuk bergabung dengan parpol manapun. Bukan soal legowo dan tidak legowo. Itu hak Bang Haji. Partai tidak dalam posisi menghalangi dan tidak bisa menghalangi," pungkas dia.(*)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013