Dengan memanfaatkan kekuatan inovasi, kreativitas, dan keterhubungan mereka, anak muda dari generasi Z dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat dan organisasi
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menyampaikan bahwa generasi Z (gen Z) dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat dan organisasi dengan memanfaatkan inovasi dan kreativitas.
Baca juga: Kemenko PMK ajak generasi muda tingkatkan kecerdasan untuk saingi AI
Menurutnya, hal tersebut pun merupakan salah satu kiat yang dapat ditempuh oleh generasi Z atau mereka yang lahir pada rentang tahun 1997–2012 apabila hendak menjadi pemimpin di era digital seperti sekarang.
Hal itu dia sampaikan saat memberikan materi dalam kuliah umum program Magang Di Rumah Rakyat (MDRR) DPR RI 2024 di Jakarta, Senin (29/4).
Baca juga: Menteri LHK ajak generasi muda ciptakan solusi berkelanjutan untuk masa depan
Berikutnya, Indra juga menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi mutlak digunakan oleh setiap orang, terutama gen Z sebagai upaya mencapai kesuksesan. Dengan memanfaatkan teknologi manusia dapat mencapai tujuannya dan mewujudkan kesuksesan dalam waktu yang lebih cepat.
"Memanfaatkan teknologi mutakhir dapat mengurangi waktu dan upaya yang kita lakukan dalam mencapai tujuan. Selain bekerja keras, perlu untuk bekerja secara efisien dan efektif, memaksimalkan produktivitas kita,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa untuk menjadi pemimpin di era digital, generasi Z harus berintegritas, adaptif, dan fleksibel. Menurutnya, pemimpin yang adaptif dan fleksibel dapat mengatasi tantangan di era digital dengan lebih baik. Selain itu, mereka juga dapat memimpin timnya dalam melalui perubahan dan menciptakan lingkungan kerja yang inovatif serta responsif.
Baca juga: Tembakau alternatif bukan untuk generasi muda
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024