Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi B DPRD DKI Suhud Alynudin mengingatkan pemilik tempat penampungan hewan kurban agar tak mencemari lingkungan demi menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat sekitar.

"Tempat penampungan hewan penting diperhatikan, tidak hanya layak bagi hewan namun juga tidak mengganggu lingkungan sekitar," kata Suhud saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Suhud menuturkan saat ditemui di lapangan diketahui ada sebagian tempat penampungan hewan yang kurang memperhatikan lingkungan.

Misalnya, pemilik secara sadar membuang limbah kotoran di pinggir jalan umum atau dekat lingkungan perumahan yang dikhawatirkan mengganggu masyarakat sekitar.

Baca juga: Jelang Idul Adha, diperkirakan 63 ribu hewan kurban masuk DKI Jakarta

Karena itu, dia berharap para pemilik tempat penampungan hewan ini memiliki kesadaran untuk bisa membuang limbah pada tempat yang semestinya.
"Tempat penampungan hewan yang mengutamakan kebersihan dan kelayakan tentu mampu menjamin kepercayaan pembeli," ujarnya.

Dia juga berharap Pemerintah Provinsi DKI melakukan pemeriksaan tempat penjualan hewan kurban yang meliputi pengecekan kebersihan dalam rangka menjamin kesehatan dan keamanan masyarakat dalam berkurban serta mencegah penyakit hewan menjelang Idul Adha 1445 Hijriah.

Kemudian, dia juga menyarankan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI secara bertahap melakukan sosialisasi bagi pelaku usaha hewan kurban.

"Perlu disosialisasikan juga tentang sertifikasi bagi pelaku usaha hewan kurban yang tentunya kebijakan ini harus bertahap," ujarnya.

Baca juga: DKI periksa tempat penjualan hewan kurban mulai awal Juni 2024

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati memperkirakan sekitar 63 ribu ekor hewan kurban dari berbagai daerah masuk ke Jakarta menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

Kemudian, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap tempat penampungan atau penjualan hewan kurban di wilayah Jakarta menjelang Idul Adha 1445 Hijriah mulai awal Juni 2024.

"Kalau pemeriksaan tempat penjualan kita akan mulai satu pekan sebelumnya. Jadi awal bulan Juni kan? Nah kebetulan tanggal 3-4 itu kita sudah mulai pemeriksaan," kata Suharini Eliawati saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024