Otoritas Bandara VI rumuskan latihan penanganan kecelakaan pesawat

Jakarta (ANTARA) - Otoritas Bandara Wilayah VI bersama Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) akan merumuskan program latihan kesiapsiagaan terkait dengan keadaan darurat kecelakaan pesawat.

"Program latihan kesiapsiagaan keadaan darurat kecelakaan pesawat ini tindak lanjut dari penandatangan Letter Of Operational Coordination Agreement atau Loca dengan Basarnas," kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI Padang Kapten Megi Hudi Helmiadi di Padang, Selasa.

Kapten Megi mengatakan program latihan kesiapsiagaan tersebut terutama dilakukan untuk menyikapi bila terjadi kecelakaan pesawat terbang di luar radius tertentu, atau di perairan sekitar bandar udara.

Koordinasi yang baik dengan kantor pencarian dan pertolongan atau SAR setempat, merupakan kunci utama dalam menangani situasi yang sangat mendesak seperti bencana atau kecelakaan transportasi udara.

"Komunikasi yang efektif menjadi kunci dalam mencapai keberhasilan pencarian dan pertolongan korban," kata dia menegaskan.

Terlebih lagi penanganan kecelakaan pesawat udara membutuhkan berbagai pihak serta spesialisasi keilmuan. Perjanjian koordinasi operasional atau Loca yang disepakati bersama Basarnas merupakan langkah konkret penanganan jika terjadi hal buruk.

Otoritas Bandara Wilayah VI menyakini keterampilan dan kesiapan yang dimiliki personel tim pencarian dan pertolongan, dapat menghadapi situasi darurat di lapangan.

"Kami yakin, insyaa Allah tim SAR dapat merespons dengan tepat waktu dan efektif sehingga bisa meminimalisir risiko serta mengurangi kerugian," ujarnya.

Senada dengan itu, Direktur Navigasi Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Kapten Sigit Hani Hadiyanto mengatakan penandatanganan Loca sangat signifikan guna memastikan layanan pencarian dan pertolongan.

"Loca merupakan pengejawantahan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 10 Tahun 2023 mengenai pencarian dan pertolongan," kata Kapten Sigit.

Tambahan informasi, sebanyak enam Kantor SAR yakni SAR Kota Padang, SAR Mentawai, SAR Palembang, SAR Jambi, SAR Bengkulu dan Kantor SAR Pangkal Pinang menandatangani surat perjanjian koordinasi operasional dengan Otoritas Bandara Wilayah VI.