Diharapkan, indeks BEI mengalami penguatan secara teknikal pada besok...
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis melanjutkan tren negatifnya atau kembali ditutup melemah menjadi 4.216,89 poin.
IHSG BEI ditutup turun sebesar 24,41 poin atau 0,58 persen ke posisi 4.216,89. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 14,83 poin (0,69 persen) ke level 798,95.
"Dalam tiga hari terakhir ini IHSG mengalami penurunan dengan nilai transaksi relatif tipis di bawah Rp4,2 triliun dipicu tren koreksi dari bursa global sehingga bursa saham domestik ikut terseret," ujar Analis Anugerah Sekurindo Indah, Bertoni Rio di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan pelemahan bursa global itu dipengaruhi spekulasi pengurangan stimulus (tapering off) sehingga pelaku pasar cenderung keluar dari pasar saham dan mengalihkan ke aset safe haven seperti dolar AS.
"Diharapkan, indeks BEI mengalami penguatan secara teknikal pada besok (Jumat, 6/12), namun tetap harus mewaspadai tekanan yang terjadi pada mata uang rupiah karena trennya masih dalam area pelemahan," kata dia.
Ia memproyeksikan bahwa pada pergerakan IHSG BEI Jumat (6/12), akan bergerak di kisaran harga 4.143--4.315 poin.
Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah mengatakan, faktor kekhawatiran tappering off masih menyulitkan bagi indeks BEI menguat.
Dia mengharapkan, beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah seperti mendorong 11 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera masuk ke pasar, apabila terjadi goncangan saat diberlakukan tapering off mampu meredam kekhawatiran.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga akan menerapkan protokol manajemen krisis dan stabilisasi dana (bond stabilization fund).
Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 116.404 kali dengan volume mencapai 3,56 miliar lembar saham senilai Rp4,07 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 16,13 poin (0,07 persen) ke level 23.712,57, indeks Nikkei-225 turun 230,45 poin (1,50 persen) ke level 15.177,49 dan Straits Times melemah 36,32 poin (1,15 persen) ke posisi 3.124,38.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013