Pemerintah Indonesia dan Singapura membahas dan memfinalkan beberapa kesepakatan yang pernah dijalin sebelumnya
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menginformasikan Leaders Retreat Indonesia dan Singapura di Istana Bogor, Senin (29/4), membahas kerja sama investasi pembangunan rumah sakit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, Sanur, Bali, hingga penguatan pengembangan riset kesehatan.
"Pemerintah Indonesia dan Singapura membahas dan memfinalkan beberapa kesepakatan yang pernah dijalin sebelumnya," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Retreat yang mempertemukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong itu, kata Nadia, turut membahas finalisasi atas rencana investasi Singapura membangun rumah sakit di KEK Kesehatan Sanur, Denpasar, Bali, serta wilayah lain di Indonesia.
KEK Kesehatan Sanur Denpasar dibangun oleh Holding BUMN PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney melalui anak perusahaan PT Hotel Indonesia Natour (HIN) bekerja sama dengan Indonesia Healthcare Corporation (IHC) pada lahan seluas 41,26 hektare.
Baca juga: Leaders' Retreat Indonesia-Singapura bahas pembangunan di IKN
Hingga awal tahun ini terdata ada 16 pusat layanan dan klinik kesehatan yang akan hadir di KEK Sanur, antara lain 10 klinik independen dan enam pusat layanan dari Bali International Hospital (BIH).
Adapun klinik independen internasional itu antara lain Mayo Clinic dari Amerika Serikat, klinik estetika dari Korea Selatan, layanan transplantasi rambut dari Turki, kemudian klinik kesehatan reproduksi dari Malaysia, klinik kesehatan Alster Lake Clinic dari Hamburg, Jerman, dan layanan kesehatan dari Jepang.
Penjajakan potensi investasi Singapura untuk menghadirkan layanan rumah sakit berkelas internasional di KEK Sanur bergulir sejak Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Menkes RI, dan Menkes Singapura, membuka komunikasi via pertemuan virtual pada Februari 2024.
Baca juga: Suharso sampaikan lima mekanisme kerja sama antara Indonesia-Singapura
Pembahasan pun berlanjut melalui agenda courtesy meeting antara Menkes RI dan Menkes Singapura pada 19 Maret 2024 untuk menindaklanjuti potensi kerja sama investasi rumah sakit tersebut, kata Nadia.
Selain investasi pembangunan fasilitas rumah sakit, lanjutnya, Indonesia dan Singapura juga pernah membahas penguatan pengembangan riset bidang biomedical dan genome sequence pada layanan kesehatan.
"Pada September 2023 pertemuan antara Menkes dengan CEO Temasek Foundation Singapura memiliki inisiatif yang serupa dengan Indonesia pada pengembangan riset bidang biomedical dan genome sequence, dan siap memberikan contoh implementasi di rumah sakit di Singapura," katanya.
Menurut Nadia, Temasek selaku BUMN Singapura akan memberi dukungan peningkatan kapasitas SDM kesehatan Indonesia, baik training maupun scholarship.
Baca juga: Presiden terima kunjungan Menlu Singapura bahas Leaders' Retreat
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024