Ingat di dadamu tertempel lambang Garuda dan Merah-Putih...
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman berpesan kepada para atlet agar mengantisipasi kondisi alam Myanmar sebelum menuju negara tuan rumah SEA Games 2013 itu.
"Yang saya dengar suhu udara di Myanmar cukup dingin 10-17 derajat Celsius, itu perlu diantisipasi," kata Tono Suratman dalam acara pembekalan kepada atlet SEA Games 2013 Myanmar di gedung KONI Pusat, Jakarta, Kamis.
Selain suhu udara, Ketua Umum KONI Pusat juga mengingatkan agar para atlet berbekal obat-obatan dari Indonesia, terutama perlu disediakan obat penangkal nyamuk.
"Di Myanmar saat ini sedang banyak nyamuk, maka perlu disediakan atau di sana membeli obat penangkal nyamuk," katanya.
"Itu semua harus dilakukan dengan persiapan perorangan atau rombongan," tambahnya.
Selain itu Tono tidak lupa mengingatkan kepada para atlet untuk selalu menjaga nama baik bangsa dan negara dengan berpenampilan yang sopan.
"Ingat di dadamu tertempel lambang Garuda dan Merah-Putih, jaga nama kehormatan bangsa di sana," katanya.
"Selain itu juga jaga pola makan kalian, harus selektif mengkonsumsi makanan," tambah Tono.
Ketika menyinggung tentang bonus atlet Ketua Umum KONI Pusat mengatakan agar para atlet tidak khawatir.
"Dari pemerintah bonus sudah disiapkan, bahkan BUMN dan TNI-Polri menawarkan kepada para atlet berprestasi untuk bisa bergabung bekerja di lembaganya," katanya.
"Siapa yang mau masuk TNI atau Polri?," tanya Tono kepada para atlet.
Sementara itu Ketua Satlak Prima Surya Dharma yang juga ikut memberi pembekalan atlet mengatakan, semangat bertanding merupakan hal yang sangat penting, semangat adalah modal juara," kata ketua Satlak Prima.
Namun Surya Dharma juga menginginkan atlet agar tidak terlalu tegang saat memasuki pertandingan.
"Bergembiralah saat masuk arena pertandingan, dan sekarang saat untuk cooling down," katanya.
"Saya percaya atlet Indonesia bermental baja," tambahnya.
Pada SEA Games 2013 Myanmar, Indonesia mengirimkan 621 atlet yang akan bertanding di 33 cabang olahraga.
Pewarta: Aris Budiman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013