Pendapatan dari penjualan tiket bioskop masih menjadi kontributor paling besar, yakni mencapai 63,4 persen terhadap total pendapatan, diikuti oleh pendapatan dari lini bisnis makanan dan minuman (F&B) yang berkontribusi sebesar 33 persen.
Jakarta (ANTARA) - PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI, kode saham: CNMA) mencatatkan laba bersih sebanyak Rp154 miliar sepanjang Januari hingga Maret 2024, atau meningkat sebesar 701,7 persen year-on-year (yoy) dibandingkan laba bersih perseroan pada kuartal I 2023.
Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman menyampaikan di Jakarta, Selasa, bahwa sejalan dengan peningkatan laba bersih tersebut, pendapatan perusahaan pada triwulan I tahun ini juga naik menjadi Rp1,3 triliun dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, atau tumbuh 47,6 persen yoy.
“Pendapatan dari penjualan tiket bioskop masih menjadi kontributor paling besar, yakni mencapai 63,4 persen terhadap total pendapatan, diikuti oleh pendapatan dari lini bisnis makanan dan minuman (F&B) yang berkontribusi sebesar 33 persen,” katanya.
Baca juga: Gelar RUPST, Cinema XXI tebar dividen Rp666,75 M hingga rombak direksi
Peningkatan pendapatan tersebut pun menghasilkan peningkatan EBITDA sebesar 107,2 persen atau sebesar Rp382,5 miliar.
Menurutnya, kinerja positif tersebut didukung oleh konten film yang menarik, inovasi dalam sektor F&B, serta pemilihan lokasi bioskop yang tepat dalam ekspansi usaha.
Suryo menuturkan bahwa sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, Cinema XXI telah membuka empat lokasi bioskop baru dan menambah 19 layar baru, sehingga sampai akhir Maret 2024, Cinema XXI mengoperasikan 244 bioskop dengan total 1.301 layar di 61 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
“Kami menargetkan penambahan sekitar 100 layar baru pada tahun 2024 yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Baca juga: Danamon mencetak laba bersih Rp831 miliar pada kuartal I-2024
Upaya ekspansi tersebut juga mendukung peningkatan jumlah penonton dari 13,5 juta orang pada kuartal I 2023 menjadi 21,1 juta orang pada triwulan I 2024 sehingga mendorong angka pendapatan tiket naik menjadi Rp825,8 miliar dari Rp530,3 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Cinema XXI Dody Suhartono mengatakan bahwa peningkatan jumlah penonton turut mendorong pertumbuhan pendapatan sektor usaha produk makanan dan minuman perseroan, yang tumbuh sebesar 38,3 persen menjadi Rp429,7 miliar dari Rp310,7 miliar pada triwulan I 2023.
“Ke depan, perusahaan akan terus melahirkan inovasi produk makanan dan minuman berkualitas tinggi untuk semakin melengkapi kenyamanan menikmati film di bioskop Cinema XXI,” ujarnya.
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024