Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar memakai masker guna mewaspadai abu vulkanik Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).
"Sebaran abu vulkanik Gunung Ruang cukup berbahaya dan dapat mengganggu kesehatan," kata Kepala BMKG Manado, Dhira Utama, di Manado, Selasa.
Dia menyatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan dan tetap memantau sebaran abu vulkanik.
"Sebaran abu vulkanik akan terus dipantau, dan saat ini paling banyak mengarah ke bagian utara," katanya.
BMKG telah menaikkan status Gunung Ruang dari Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas sejak 30 April 2024 pukul 01.30 WITA.
Pada 1 sampai 28 April 2024, jumlah kegempaan tercatat sebanyak enam kali gempa letusan, 15 kali gempa guguran, satu kali gempa tremor, satu kali gempa tremor nonharmonik, tiga kali gempa tremor menerus.
Kemudian, tercatat pula ada 2.057 kali gempa vulkanik dalam, 1.018 kali gempa vulkanik dangkal, 32 kali gempa tektonik lokal, dan 195 kali gempa tektonik jauh, serta gempa terasa sebanyak tujuh kali dengan skala I MMI.
Sedangkan jumlah kegempaan yang tercatat melalui stasiun seismik sepanjang 29 April 2024 pukul 00.00 sampai 24.00 WITA sebanyak 15 kali gempa guguran, 237 kali gempa vulkanik dangkal, 425 kali gempa vulkanik dalam, 25 kali gempa tektonik lokal, dan enam kali gempa tektonik jauh.
Dalam status Level IV itu penduduk yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 6 kilometer agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius itu.
Masyarakat di sekitar Gunung Ruang agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 kilometer dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
Baca juga: Bandara Sam Ratulangi Manado tertutup debu vulkanik Gunung Ruang
Baca juga: Gunung Ruang muntahkan abu vulkanik setinggi lima kilometer
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024