Ini sungguh kendaraan yang sulit dikendalikan. Koplingnya brutal, power-nya buas..."

Jakarta (ANTARA News) - Bintang "Fast and Furious" Paul Walker meninggal dunia akibat kombinasi luka traumatik dan terbakar setelah Porsche yang dia tumpangi tabrakan dan meledak terbakar, demikian hasil otopsi yang dirilis Rabu waktu AS oleh bagian koroner polisi Los Angeles.


Pengemudi mobil itu, yakni Roger Rodas, meninggal dunia akibat luka traumatik (parah), kata para petugas koroner.


Wakil Kepala Ed Wintger dari Koroner Kepolisian Los Angeles mengatakan kedua orang itu meninggal dunia dalam hitungan detik sejak tabrakan.


"Detil lebih jauh akan tersedia ketika otopsi final dirilis," kata Winter seperti dikutip Los Angeles Times.


Kematian dipastikan sebagai murni kecelakaan dan luka diakibatkan oleh tabrakan "mobil melawan objek tak bergerak".


Kendati para saksi mata memastikan melihat Rodas dan Walker ada dalam kendaraan, tapi identifikasi korban ditempuh dengan memeriksa catatan giginya.


Keduanya meninggal dunia Sabtu sore sekitar pukul 15.30 ketika Porsche Carrera GT keluaran 2005 menabrak tiang dan sejumlah pohon di jalan Hercules di Santa Clarita.


Hasil toksikologi baru bisa didapatkan pada enam sampai delapan pekan ke depan.


Para detektif tak menyebutkan penyebab tabrakan, namun investigasi awal menyebutkan bahwa kecepatan adalah faktor terjadinya kecelakaan, kata kapten polisi Mike Parker.


Batas kecepatan di mana kecelakaan terjadi adalah 45 mph (72 km per jam).


Sejumlah kerabat mengatakan kedua korban tidak sedang balapan, sementara polisi mengungkapkan bahwa para saksi mata tidak melihat mobil lain di luar Porsche itu.


Menurut Los Angeles Times, Porsche Carrera GT keluaran 2005 yang edisi sangat terbatas ini memiliki catatan sejarah sulit dikendalikan.


Mobil ini mampu memacu kecepatan sampai 100 mph (160 km per jam) di bawah waktu tujuh detik. Kendaraan ini dibuat tanpa sistem manajemen stabilitas tidak seperti kebanyakan model Porsche lainnya.


Jeremy Clarkson, pembawa acara "Top Gear" di BBC mereview mobil ini dengan berkata, "Anda mesti terbangun saat mengendarai cepat kendaraan ini. Ini sungguh kendaraan yang sulit dikendalikan. Koplingnya brutal, power-nya buas dan pengendaliannya...Anda sungguh berada di ujung mata pisau. Dan jika Anda serahkan ini kepada amatiran, Anda pasti mendapatkan balasannya. Ini fenomena. Kekeliruan satu saja bisa menghancurkan Anda.”

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013