Kami ingin memberikan pada masyarakat produk yang aman dan berkhasiat sehingga mengembangkan dua minuman penyegar dengan bahan herbal,"
Yogyakarta (ANTARA News) - Peneliti Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengembangkan minuman penyegar berbahan herbal yakni prostamina untuk meningkatkan stamina tubuh dan kolestramina untuk penurun kolesterol.
"Kami ingin memberikan pada masyarakat produk yang aman dan berkhasiat sehingga mengembangkan dua minuman penyegar dengan bahan herbal," kata salah seorang peneliti Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Agung Endro Nugroho di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, minuman penyegar prostamina berbeda dengan minuman yang telah ada di pasaran. Selain terbuat dari bahan herbal, juga dibuat dengan mengkombinasikan ekstrak kulit manggis dan mengkudu.
Dalam kulit manggis terdapat senyawa xanthone dan tanin dengan kandungan antioksidan yang tinggi sehingga mampu meningkatkan daya tahan tubuh, sedangkan mengkudu mengandung zat terpenoid yang dapat membantu tubuh dalam proses sintesis organik dan pemulihan sel-sel tubuh.
"Penggunaan kulit manggis dan mengkudu telah terbukti secara empiris aman untuk dikonsumsi," kata Guru Besar Fakultas Farmasi UGM itu.
Ia mengatakan minuman kolestramina dibuat menggunakan bahan sambung nyawa dan temulawak. Produk tersebut diharapkan juga dapat memberi manfaat bagi masyarakat untuk mencegah penumpukan kolesterol dalam tubuh.
"Kedua produk itu akan dirilis pada 19 Desember 2013, tetapi belum dikomersialkan, masih untuk kalangan sendiri. Namun, pada 2014 diharapkan bisa dipasarkan agar segera memberi manfaat bagi masyarakat," katanya.
Menurut dia, selama ini banyak beredar di pasaran berbagai minuman penyegar untuk kesehatan. Namun, tidak sedikit yang terbuat dari bahan kimia sehingga dalam jangka waktu panjang akan menimbulkan efek samping bagi penggunanya.
"Hal tersebut mendorong sejumlah peneliti Fakultas Farmasi UGM untuk mengembangkan minuman penyegar dari bahan herbal. Para peneliti itu adalah Agung Endro Nugroho, Zullies Ikawati, Ediati, Triana Hertiani, dan Saifullah," katanya.(*)
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013