Hong Kong (ANTARA News) - Pasar saham Asia berakhir bervariasi pada Rabu, tetapi para investor semakin khawatir bahwa data positif AS terbaru bisa mendorong Federal Reserve untuk mulai memangkas program stimulusnya pada bulan ini.
Saham pengekspor yang tercatat di Nikkei Jepang menderita karena terpukul aksi ambil untung dolar, yang telah mendekati posisi tertinggi enam bulan terhadap yen pada Selasa (3/12).
Tokyo jatuh 2,17 persen atau 341,72 poin menjadi 15.407,94 dan Seoul turun 1,12 persen atau 22,56 poin menjadi 1.986,80. Hong Kong jatuh 0,76 persen atau 181,77 poin menjadi 23.728,70.
Sydney berakhir 0,34 persen atau 17,7 poin lebih tinggi pada 5.273,8, membalikkan kerugian sebelumnya yang didorong oleh perlambatan angka pertumbuhan Australia.
Sementara Shanghai bertambah 1,31 persen atau 29,09 poin menjadi 2.251,76. Pedagang memburu saham murah setelah kerugian awal pekan dipicu oleh rencana China untuk memulai kembali penawaran umum perdana (IPO).
Perhatian tertuju pada rilis indikator ekonomi AS minggu ini, dengan fokus utama pada data penggajian non-pertanian pada Jumat (6/12) yang akan memberikan beberapa kejelasan mengenai rencana Fed untuk skema pembelian obligasinya 85 miliar dolar AS per bulan.
Pedagang takut angka pekerjaan yang kuat akan meningkatkan kemungkinan penarikan stimulus lebih dini pada pertemuan kebijakan bank berikutnya dalam waktu dua minggu.
Di antara data AS lainnya yang akan dirilis minggu ini adalah angka-angka untuk pertumbuhan kuartal ketiga dan penjualan rumah, sementara Fed akan meluncurkan buku Beige tentang ekonomi daerah.
Pada Selasa (3/12), Dow jatuh 0,59 persen dan S&P 500 merosot 0,32 persen -- keduanya telah mencapai rekor tertinggi pekan lalu. Indeks Nasdaq turun 0,20 persen.
"Dalam kembali ke berita baik adalah tema berita buruk, pasar ekuitas internasional dilanda aksi jual (Selasa). Investor merespon data ekonomi yang kuat dengan kekhawatiran tentang pengurangan program stimulus Fed," kepala analis CMC Markets Ric Spooner mengatakan dalam sebuah catatan.
Dalam perdagangan valas dolar diambil 102,80 yen dari 102,48 yen pada akhir perdagangan New York, setelah mencapai puncaknya pada 103,30 yen di Tokyo pada Selasa pagi -- tertinggi sejak akhir Mei.
"Dengan tidak adanya data ekonomi AS (Selasa), aksi ambil untung mendorong dolar lebih rendah," kata Kathy Lien dari BK Asset Management.
Euro dibeli 139,53 yen dari 139,27 yen di AS tetapi turun tajam dari tertinggi lima tahun 139,73 yen yang tersentuh di Asia, Selasa. Mata uang tunggal juga di 1,3574 dolar dibandingkan dengan 1,3589 dolar di New York.
Lien juga menanggapi berita bahwa yuan China telah menyalip euro menjadi mata uang yang paling digunakan kedua dalam keuangan perdagangan internasional, setelah dolar.
"Sementara perdagangan yang sebenarnya dalam mata uang tetap sangat kecil dibandingkan dengan mata uang utama, penggunaan mata uang untuk perdagangan meningkat dengan cepat terutama karena
China mencari cara untuk menghilangkan risiko nilai tukar dan mengurangi penggunaan dolar," katanya.
Pangsa pasar yuan dalam transaksi perdagangan tradisional mencapai 8,66 persen pada Oktober, melampaui euro pada 6,64 persen, Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) mengatakan pada Selasa.
Di Sydney S&P/ASX 200 meraih kembali kerugian sebelumnya meskipun data menunjukkan pertumbuhan ekonomi melambat menjadi 2,3 persen tahun-ke-tahun pada Juli- September, di bawah triwulan sebelumnya 2,6 persen. Analis juga memperkirakan pertumbuhan 2,6 persen pada kuartal terakhir.
Kepala strategi pasar CMC Markets Michael McCarthy mengatakan kerugian berubah menjadi keuntungan "karena pedagang menafsirkan pertumbuhan lebih lambat sebagai tanda suku bunga akan tetap rendah lebih lama".
Di pasar minyak kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari, naik 1,13 dolar AS menjadi 97,17 dolar AS per barel. Minyak mentah Brent North Sea untuk Januari turun 12 sen menjadi 112,50 dolar AS.
Emas diambil 1.214,20 dolar AS per ounce pada 08.10 GMT (15.10 WIB) dibandingkan dengan 1.219,85 dolar AS pada Selasa.
Di pasar lain :
- Taipei naik 0,30 persen atau 25,45 poin menjadi 8.418,00.
Hon Hai naik 1,15 persen menjadi 79,0 dolar Taiwan, sementara Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. berakhir 0,96 persen lebih tinggi pada 105,0 dolar Taiwan.
- Wellington tergelincir 1,04 persen atau 49,70 poin menjadi 4.734,16.
Contact Energy turun 1,1 persen menjadi 4,70 dolar Selandia Baru dan Fletcher Building turun 0,11 persen menjadi 9,24 dolar Selandia Baru.
- Manila ditutup 1,20 persen lebih rendah, menyerah 74,27 poin menjadi 6.105,23 dan mengakhiri kenaikan beruntun lima hari.
SM Investments turun 0,55 persen menjadi 726 peso, Philippine Long Distance Telephone turun 1,39 persen menjadi 2.704 peso dan Ayala Land anjlok 4,29 persen menjadi 26,80 peso, demikian AFP.
(A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013