Surabaya (ANTARA News) - Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya mengusulkan agar kegiatan car free day atau sehari tanpa kendaraan bermotor yang digelar pemerintah kota setempat setiap pekan bisa merata untuk semua kawasan di Kota Pahlawan.
"Selama ini, warga Surabaya Timur kalau menikmati CFD (car free day) harus ke tengah kota," kata anggota Komisi C DPRD Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya, Rabu.
Padahal, lanjut dia, di Surabaya Timur ada ruas jalan lingkar timur atau MERR yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan CFD. "Pada 2013, saya sudah usulkan ke badan lingkungan hidup tapi saya belum mengetahui tindak lanjutnya sampai sekarang," katanya.
Menurut dia, konsep CFD yang selama ini berpusat di tengah kota yakni di Jalan Darmo, Kertajaya, Tunjungan dan kawasan Balai Kota perlu dikaji ulang. "Ini demi pemerataan karena anggaran car free day tidak hanya untuk warga di tengah kota, melainkan juga untuk warga pinggiran," katanya.
Ia menjelaskan bahwa car free day saat ini sudah menjadi kebutuhan warga Surabaya untuk mengisi hari libur Minggu, untuk olahraga atau kegiatan lainnya.
"Kebutuhan itu menyangkut anggaran. Program itu dijalankan karena dinikmati warga. Jika didistribusikan ke kawasan Timur maka akan terjadi pemerataan anggaran," katanya.
Program CFD yang diterapkan Pemkot Surabaya pada Minggu (24/8) bertujuan untuk bisa mengurangi beban pencemaran udara akibat emisi gas buang. Pelarangan kendaraan bermotor roda empat dan dua kali ini meliputi akses utama Kota Surabaya khususnya di Jalan Darmo, Jalan Kertajaya dan Jalan Tunjungan dimulai sekitar pukul 06.00 WIB dan diakhiri pukul 12.00 WIB.
Salah seorang warga Rungkut, Toni berharap jika kegiatan CFD bisa diterapkan di kawasannya. "Saya berharap CFD ada di Rungkut. Selama ini kalau saya ikut CFD selalu ke Jalan Darmo, dan itu pun kejauhan," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013