Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menetapkan peralihan status IAIN menjadi UIN pada 1 Oktober 2013, kata Suryadharma Ali pada peresmian perubahan status lembaga pendidikan tinggi tersebut di Surabaya, Rabu petang.
Menag menjelaskan perubahan status lembaga pendidikan ini merupakan kebutuhan mengingat animo untuk belajar di perguruan tinggi Islam kini makin tinggi. Setiap tahun yang terserap hanya 80 ribu, sementara yang daftar di atas 250 ribu tiap tahun.
"Kementerian Agama akan mendorong terus peningkatan kualitas pendidikan Islam," kata Suryadharma Ali.
Ia berharap UIN Sunan Ampel ke depan dapat menjadi universitas berskala internasional. Di Indonesia, lanjutnya, ada dua univeristas Islam yang diprioritaskan menjadi universitas berskala internasional, yaitu UIN Sunan Malik Ibrahim Malang dan UIN Hidayatullah Ciputat Tangerang, Banten.
"Kedua universitas itu selain sudah banyak memiliki mahasiswa asing, dari 28 negara Islam, juga sudah menunjukkan kualitasnya di dunia," ujar Menag.
Ke depan, Kemenag juga akan meningkatkan status beberapa IAIN lainnya seperti di Palembang, Sumatera Selatan dan Medan, Sumatera Utara. Tindakan itu bukan berarti tindakan sembrono, tetapi realitas yang ada yaitu tuntutan masyarakat yang demikian tinggi.
Menag berjanji setelah mengalihkan institu menjadi universitas, rektornya juga segera dilantik. Awalnya, pelantikan dilakukan bersamaan dengan kegiatan acara peralihan status perguruan tinggi agama Islam pada Rabu (4/12). Tapi karena kondisinya tak memungkinan, pelantikan akan menyusul secepatnya.
Pewarta: Edy Supriatna Sjafei
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013