Tokyo (ANTARA News) - Kurs dolar AS berbalik naik di Asia pada Rabu, setelah melemah di New York, karena investor menunggu indikator-indikator penting AS yang akan memberikan petunjuk lebih jelas tentang rencana Federal Reserve untuk program stimulusnya.
Greenback dibeli 102,56 yen pada perdagangan sore di Tokyo, sedikit lebih tinggi dari 102,48 yen di New York pada Selasa, tetapi turun jauh dari 103,25 yen di Asia.
Euro bervariasi, dibeli 1,3588 dolar dan 139,35 yen dibandingkan dengan 1,3589 dolar dan 139,27 yen di perdagangan AS.
Investor sedang menunggu serangkaian data AS pekan ini, termasuk pertumbuhan kuartal ketiga, penjualan rumah, laporan Beige Book The Fed tentang ekonomi daerah dan penciptaan lapangan pekerjaan sektor swasta, yang berpuncak dengan data penggajian non-pertanian pada Jumat (6/12).
Satu set angka yang kuat akan meningkatkan spekulasi penarikan stimulus lebih dini pada pertemuan kebijakan bank berikutnya dalam waktu dua minggu.
Pemain mata uang juga akan mengawasi data pertumbuhan zona euro dan pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis (5/12), kata para analis.
Spekulasi telah terbangun bahwa para pembuat kebijakan ECB akan meluncurkan langkah-langkah pelonggaran segar setelah memangkas suku bunganya ke rekor rendah 0,25 persen pada bulan lalu.
"Kehati-hatian tampaknya menjadi tema dominan menjelang keputusan penting ECB dan data penggajian non-pertanian AS pada akhir pekan ini," kata Credit Agricole.
Dolar menikmati reli pada awal pekan ini setelah survei pabrik-pabrik menunjukkan aktivitas manufaktur AS tumbuh pada tingkat yang lebih cepat pada November dibandingkan Oktober, membukukan kenaikan bulanan keenam berturut-turut. Padahal para analis memperkirakan untuk perlambatan.
"Sejumlah data AS yang kuat (Rabu) ... bisa melihat pembicaraan pasar tentang pengurangan stimulus pada Desember kian intensif, menyebabkan mempertinggi kegelisahan menjelang laporan pekerjaan penting pada Jumat," kata Credit Agricole.
Dolar sebagian besar lebih tinggi terhadap mata uang lainnya di Asia-Pasifik.
Unit AS merosot menjadi 32,18 baht Thailand dari 32,22 baht Thailand pada Selasa karena pengunjuk rasa anti-pemerintah dan pasukan keamanan terlihat melakukan gencatan senjata sementara menjelang ulang tahun raja .
Dolar juga merosot menjadi 1.060,84 won Korea Selatan dari 1.062,26 won, menjadi 1,2539 dolar Singapura dari 1,2569 dolar Singapura, menjadi 43,73 peso Filipina dari 43,76 peso, dan menjadi 29,57 dolar Taiwan dari 29,58 dolar Taiwan.
Namun dolar naik menjadi 62,50 rupee India dari 62,40 rupee dan menjadi 12.009 rupiah Indonesia dari 11.858 rupiah.
Dolar Australia jatuh menjadi 90,66 sen AS dari 90,83 sen AS, sedangkan yuan China beringsut turun menjadi 16,81 yen dari 16,92 yen, demikian AFP melaporkan.
(SYS/A026/B012)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013