taman untuk dilintasi aja
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menginstruksikan Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) setempat untuk menjadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jalan Tugabus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan sebagai taman pasif.
"Saya segera minta ke Sudin Tamhut untuk segera tindaklanjuti kondisi taman itu. Jadi, taman untuk dilintasi aja. Jadi, paling tidak, di situ tak ada ruang buat nongkrong-nongkrong, buat ditanami saja," kata Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto saat dihubungi di Jakarta pada Senin.Penegasan dan instruksi tersebut karena temuan alat kontrasepsi berupa kondom yang berserakan di lokasi tersebut sehingga diduga tempat itu dipakai sebagai lokasi prostitusi ilegal.
Menurut Uus, pengertiap taman pasif adalah daerah itu tidak untuk dimasuki masyarakat.
Pada Senin ini, sebanyak 200 personel dari berbagai macam suku dinas melakukan pembersihan pada lahan yang membentang sepanjang dua kilometer RTH tersebut.
Baca juga: Jakarta Barat telusuri temuan kondom di Grogol Petamburan
Uus juga mengaku sudah menginstruksikan jajaran bersangkutan untuk membersihkan dan meningkatkan penjagaan di lokasi.
"Sudah saya instruksikan Tamhut ya untuk bersihkan, sudah instruksi ke SatPol PP juga untuk jaga," kata Uus.
Lebih lanjut, mengenai indikasi adanya prostitusi ilegal, Uus menduga bahwa praktik tersebut salah satunya diakibatkan oleh penertiban prostitusi ilegal di Kalijodo, Jakarta Utara.
"Sebelumnya dulu di Kalijodo tempat prostitusi, sekarang mungkin di sana tak ada, orang yang begituan sembarangan sekarang," kata dia.
Ia meminta kerja sama semua jajaran dan juga masyarakat untuk menjaga lokasi tersebut dari praktik prostitusi ilegal ke depannya.
Baca juga: Puluhan tempat hiburan malam di Jakarta Timur disegel
"Harapannya, setelah dibersihkan untuk dijaga, dari kelurahan, kecematan, SatPol PP termasuk masyarakat di situ untuk ikut menjaga," katanya.
Sementara itu, Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman saat ditemui di lokasi pembersihan pada Senin siang menuturkan bahwa 200 personel yang bekerja merupakan personel gabungan.
"Hari ini yang kita turunkan sekitar 200 personel gabungan. Lalu kemudian ini yang pertama pemangkasan pohon, saya minta dua kilometer Jalan Tubagus Angke dilakukan pemangkasan pohon. Yang kedua diperbaiki lampu-lampu yang mati," kata Agus.
Mengenai efektifitas penanganan, Agus mengusulkan kepada Pemkot Jakbar agar sepanjang RTH dipasangi pagar untuk menutup akses masuk masyarakat.
"Usulan kami, jalan sepanjang dua kilometer ini dijadikan lintasan joging, kemudian dipasang pagar, sehingga tidak membuka ruang akses bagi masyarakat terutama warga untuk berbuat yang tidak-tidak," kata Agus.
Baca juga: Polisi antisipasi penampungan PSK usai pembongkaran Gang Royal
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024