Jakarta (ANTARA News) – Di sela-sela pertemuan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) WTO ke-9 di Bali, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan kembali mengadakan pertemuan perdagangan bilateral dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Peru, Magali Blanca Silva Velarde Alvarez.
Siaran pers yang diterima ANTARA News di Jakarta, Rabu, menyebutkan Menteri Perdagangan dan Pariwisata Peru menyampaikan harapannya atas kesuksesan penyelenggaraan WTO di Bali. Menteri Magali juga menyampaikan rasa terima kasih atas rencana kunjungan Presiden RI ke Peru yang diagendakan pada akhir Maret 2014.
“Saat ini kami sedang mempersiapkan segala sesuatunya agar berjalan lancar,” demikian ditegaskan Menteri Perdagangan dan Pariwisata Magali.
Selanjutnya, kedua Menteri Perdagangan mengajak Indonesia untuk segera memulai peningkatan kerja sama di sektor perdagangan dalam kerangka Indonesia-Peru Preferential Tariff Agreement (IP PTA).
“Kesepakatan rencana perundingan IP PTA tersebut akan diluncurkan oleh kedua Menteri Perdagangan terkait dan disaksikan Kepala Negara masing-masing di sela-sela kunjungan Presiden ke Lima," kata Gita.
Gita Wirjawan menyampaikan Indonesia saat ini tengah menyiapkan Tim Teknis untuk Joint Study Group Indonesia Peru-PTA.
Iman Pambagyo, Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional menambahkan bahwa tim teknis tersebut akan mengkaji beberapa fokus produk yang akan dikembangkan kerja samanya dan sektor pendukung untuk kelancaran arus barang.
Diharapkan dalam kurun waktu sekitar enam bulan, study group IP PTA akan diselesaikan oleh tim tersebut dan disampaikan ke masing-masing pimpinan Kementerian Perdagangan kedua negara.
Gita juga menggarisbawahi bahwa Indonesia percaya bahwa kedua negara memiliki banyak kesamaan yang dapat ditingkatkan kerjasamanya, seperti produk kerajinan tangan, pertanian, rotan dan kayu, tekstil, serta industri.
Lebih lanjut, Menteri Magali mengungkapkan Peru ingin membuka Kantor Perdagangan Luar Negeri Peru atau Oficinas Comerciales del Peru en el Exterior (OCEX) di Indonesia untuk mempererat dan meningkatkan hubungan perdagangan Peru dan Indonesia.
Menteri Perdagangan dan Pariwisata Peru tersebut meminta rekomendasi kepada Gita mengenai lokasi yang tepat untuk membuka Kantor Perdagangan Peru, seperti di Jakarta atau Pulau Sumatera.
“Kami menyambut baik rencana pembukaan kantor perdagangan Peru di Indonesia. Kami akan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri RI untuk membantu menindaklanjuti hal ini,” ungkap Gita.
Selain itu, kedua menteri secara singkat mendiskusikan beberapa isu terkait WTO. Gita berharap agar Peru, sebagai salah satu Ketua Sidang KTM WTO ke-9, berjuang untuk menyukseskan konferensi ini.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013