Peserta ini kemungkinan karena kelelahan, karena ini kan kegiatannya padat dari pagi sampai sore. Selain itu peserta ini juga memiliki riwayat darah tinggi
Serang (ANTARA) - Seorang calon jamaah haji di Kota Serang, Banten, jatuh pingsan saat mengikuti bimbingan manasik haji di UIN Sulatan Maulana Hasanuddin Banten, Senin.

Dokter Puskesmas Curug, Tias Andiani Pravitasari, di Serang, Senin, mengatakan calon jamaah haji yang pingsan tersebut atas nama Rumsah (55) warga Cibunyuh, Kecamatan Curug, Kota Serang, yang diduga kelelahan serta memiliki riwayat penyakit darah tinggi.

"Peserta ini kemungkinan karena kelelahan, karena ini kan kegiatannya padat dari pagi sampai sore. Selain itu peserta ini juga memiliki riwayat darah tinggi," katanya.

Ia mengatakan para calon haji padasetiap bimbingan selalu diingatkan untuk meminum obat, terutama yang memiliki riwayat penyakit. Sementara ini peserta yang kelelahan baru satu orang.

Baca juga: Kemenag: Manasik haji 2024 bakal diisi latihan fisik

"Kami terus melakukan pembinaan dari masa tunggu, keberangkatan, sampai kembali ke Tanah air, selalu dampingi terus karena kami juga bekerja sama dengan setiap puskesmas yang ada di Kota Serang," katanya.

Selain itu, lanjutnya, nanti di embarkasi juga akan ada pemeriksaan kembali. Kalau memang pada saat pemeriksaan tidak layak terbang, kata dia, maka akan diikutkan pada kloter berikutnya.

"Untuk tim kesehatan ada dari puskesmas dan untuk petugas kesehatan kloter ada satu dokter dan dua perawat," katanya.

Baca juga: Manasik haji sejak dini perkuat potensi spiritualdan moral anak

Ia menjelaskan untuk kegiatan hari ini ada pengarahan mulai dari Kepala Kemenag Provinsi Banten dan Kota Serang, serta Rektor UIN Banten. Selain itu ada praktik manasik haji.

"Kami juga telah mengimbau kepada para calon jamaah haji, bagi yang sedang sakit atau ada keluhan dipersilahkan untuk beristirahat dulu, jangan terlalu memaksakan. Karena yang diberangkatkan ini dipastikan dalam kondisi prima," katanya.

Baca juga: Kemenag: Pembimbing manasik harus paham problem riil di Tanah Suci

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024