Jakarta (ANTARA) - Administrasi Imigrasi Nasional (National Immigration Administration/NIA) China pada Minggu (28/4) mengumumkan rangkaian kebijakan untuk memfasilitasi perjalanan ke luar negeri bagi warganya.
Xinhua yang dikutip di Jakarta, Senin, menyatakan, langkah-langkah yang diambil termasuk mendiversifikasi kanal aplikasi untuk dokumen keluar dan masuk, mengoptimalkan prosedur aplikasi, serta memperpanjang masa tinggal. Langkah-langkah tersebut akan mulai berlaku pada 6 Mei mendatang, menurut NIA.
Menurut kebijakan baru ini, warga berusia 16 tahun ke atas (kecuali pegawai negeri sipil dan prajurit militer aktif) di 20 kota percontohan, termasuk Beijing dan Shanghai, akan dapat memperbarui dan menerbitkan kembali paspor mereka, serta dokumen perjalanan ke daerah Hong Kong, Makau, dan Taiwan melalui platform online.
Warga China Daratan yang mengajukan permohonan multiple entry ke Hong Kong dan Makau dengan tujuan bisnis dapat menggunakan peralatan pintar untuk mendapatkan izin akses cepat. Selain itu, durasi tinggal bagi para pemegang izin bisnis ke Hong Kong dan Makau akan diperpanjang dari tujuh hari menjadi 14 hari.
Beijing dan Shanghai akan dimasukkan ke dalam kebijakan penerbitan izin multiple entry dengan masa berlaku satu hingga lima tahun untuk enam kategori talenta yang telah ditetapkan untuk melakukan perjalanan ke Hong Kong dan Makau, dengan durasi tinggal kurang dari 30 hari untuk setiap perjalanan.
Selain itu, jenis baru izin multiple entry akan diterbitkan bagi warga China Daratan untuk melakukan perjalanan ke Makau dengan tujuan berpartisipasi dalam pameran, perawatan medis, dan aktivitas seni pertunjukan. Satu hingga dua orang pendamping untuk mereka yang mencari layanan medis di Makau berhak mengajukan izin yang sama.
Izin khusus akan dikeluarkan untuk warga China Daratan dalam grup turis yang melancong di Hengqin dan Makau, mencabut pembatasan jumlah masuk bagi grup-grup tersebut ke Makau melalui pelabuhan Hengqin dalam tujuh hari.
Rangkaian kebijakan baru ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menstimulasi vitalitas pasar, mengoptimalkan lingkungan bisnis, dan membantu membentuk ekonomi terbuka di level yang lebih tinggi, menurut seorang pejabat NIA.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2024