Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka turun 22,73 poin atau 0,53 persen menjadi 4.266,04.
Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 5,82 poin (0,81 persen) ke level 708,27.
"IHSG BEI kembali terkoreksi seiring dengan mayoritas bursa saham Asia, tekanan di pasar saham itu menyusul munculnya kembali ekspektasi pengurangan stimulus the Fed," kata Analis Anugerah Sekurindo Indah, Bertoni Rio.
Menurut dia, sentimen positif dari dalam negeri terkait data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia yang dipublikasikan pada 2 Desember cenderung sesaat.
Para pelaku pasar, lanjut dia, akan kembali mengamati kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Amerika Serikat.
Meski demikian, ia mengatakan, secara teknikal potensi penguatan indeks BEI masih terbuka meski diwarmai sentimen negatif.
Ia memperkirakan, IHSG akan bergerak pada kisaran 4.260 sampai 4.320 poin.
Sementara Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya menyatakan bahwa kekhawatiran akan percepatan pengurangan stimulus The Fed semakin membesar karena itu investor cenderung menunggu.
Di samping itu, nilai tukar rupiah cenderung kembali melemah seiring meningkatnya kebutuhan dolar AS untuk pembayaran utang pada akhir tahun.
Tim Analisis Teknikal Mandiri Sekuritas memperkirakan, IHSG bergerak mixed dan bisa melanjutkan penurunan. Mereka memperkirakan IHSG bergerak pada kisaran 4.265--4.316 poin.
Di bursa regional, indeks Hang Seng melemah 208,37 poin (0,87 persen) ke level 23.702,10; indeks Nikkei-225 turun 393,26 poin (2,46 persen) ke level 15.361,66 dan Straits Times melemah 8,66 poin (0,27 persen) ke posisi 3.179,15.
Pewarta: ZUbi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013