Jakarta (ANTARA News) - Tim peneliti di Australia baru-baru ini menemukan tumor besar menonjol di mulut seekor hiu putih.

Tumor pada hewan itu berpanjang 30 cm dan memiliki lebar satu kaki, demikian hasil sebuah studi yang dimuat Journal of Fish Diseases November lalu.

"Ini pemandangan tidak biasa. Kami belum pernah melihat hiu putih mempunyai tumor", kata Rachel Robbins, ahli hiu pada Fox Shark Research Foundation seperti dikutip laman Live Science.

Tim peneliti telah membuat dokumentasi tumor pada sekitar 25 spesies hiu.


"Tujuan utama dari studi ini adalah menambah bukti adanya tumor di hiu. Ini bertolak belakang dengan kepercayaan bahwa hiu tidak menderita anomali semacam itu," tambahnya.

David Shiffman, peneliti hiu dan kandidat doktor pada Universitas Miami, secara terpisah mengatakan meski hiu tidak terkena kanker, produk hiu tidak akan menyembuhkan kanker.

Selama ini, ada asumsi bahwa mengonsumsi tulang rawan hiu dapat mengobati kanker dan itu pernah dimuat pada jurnal Cancer Research tahun 2004.

Banyaknya permintaan tulang rawan hiu membuat maraknya penangkapan hiu. Shiffman mengatakan hiu spesies ray dan skate terancam punah berdasarkan data International Union for Conservation of Nature, sebuah grup lingkungan hidup.

Laporan tentang kanker atau tumor di hewan laut, terutama mamalia, meningkat dalam 20 tahun terakhir. Studi tersebut mengkhawatirkan polusi industri atau aktivitas manusia bisa memicu timbulnya kanker.

Studi di Australia itu juga mencaatat, Paus Beluga juga terkena kanker.

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013