Destinasi-destinasi tersebut siap menyambut wisatawan dari seluruh dunia, termasuk Hong Kong
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Indonesia memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan ke pasar Hong Kong.
Sandiaga dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu mengatakan, selain Bali yang baru mendapat predikat 'Pulau Terbaik di Asia versi Readers Choice' Awards 2023' oleh Conde Nast Traveler, Indonesia juga sedang mengembangkan lima DPSP yakni Danau Toba di Sumatra Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Likupang di Sulawesi Utara.
"Destinasi-destinasi tersebut siap menyambut wisatawan dari seluruh dunia, termasuk Hong Kong," kata Menparekraf.
Pada misi penjualan ke Hong Kong, Kemenparekraf bekerja sama dengan Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong dan Garuda Indonesia Perwakilan Hong Kong.
Sebanyak delapan perusahaan industri pariwisata yang berasal dari Indonesia, meliputi perwakilan agen perjalanan, tour operator, dan hotel dipertemukan dengan pembeli yang potensial dalam format table top meeting di Hong Kong.
Hong Kong menjadi salah satu pasar potensial, hal ini seiring dengan jumlah kedatangan wisatawan Hong Kong pada Februari 2024 mencapai 3.215 orang.
Sandj menargetkan jumlah kedatangan wisatawan asal Hong Kong ke Indonesia di tahun 2024 mencapai 29.682 hingga 44.676. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan kunjungan wisman Hong Kong tahun 2023 sebanyak 13.885 kedatangan.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menekankan pentingnya memberikan pengalaman yang seamless bagi pengguna jasa melalui penerbangan langsung dari Hong Kong ke Bali dan selanjutnya koneksi ke destinasi lain di Indonesia Timur.
Hal ini akan berdampak positif bagi pemulihan sektor transportasi udara, terutama melalui peningkatan wisatawan dari Hong Kong, menyusul dibukanya kembali penerbangan dari dan ke Hong Kong.
Oleh karena itu, Kemenparekraf berharap agar maskapai Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional dapat membuka kembali rute dan memenuhi kapasitas penumpang, setidaknya sampai pada tingkat sebelum pandemi.
"Kami berharap dapat membuka rute Garuda Indonesia dari Hong Kong ke Denpasar, Surabaya dan Manado, sebagai destinasi tujuan untuk pasar Hong Kong. Semakin banyak penerbangan langsung, maka akan menarik lebih banyak wisatawan Hong Kong untuk berkunjung ke Indonesia,” tambah Made.
Baca juga: Pemprov promosikan wisata NTT di "Hong Kong Flower Show" 15-24 Maret
Baca juga: Aceh Tengah jalin kerjasama internasional optimalkan pariwisata Gayo
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024