Chengdu, China (ANTARA) - Manajer tim sekaligus Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengatakan para pemain muda yang debut dalam ajang Piala Thomas-Uber 2024 menjadi harapan baru bagi bulu tangkis Indonesia.
Hal itu menyusul penampilan sejumlah atlet debutan di ajang beregu yang digelar di Chengdu, China, ini. Seperti beberapa di antaranya adalah tunggal putra Alwi Farhan, hingga ganda putri Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose yang tampil baik pada laga pertama fase grup, Sabtu (27/4).
Adapun Alwi sendiri menjadi tunggal putra ketiga saat menghadapi wakil Inggris Cholan Kayan 21-15, 21-12. Menurut Ricky, Alwi menunjukkan kekuatan mental yang cukup baik pada laga perdananya di Piala Thomas ini.
“Alwi dengan penampilannya kemarin cukup baik saya rasa. Saya melihat kemampuan dia mampu mengatasi rasa grogi, rasa nervous di lapangan di ajang beregu seperti ini,” kata Ricky.
“Dia juga dengan sangat nyaman mengontrol pertandingan walau masih banyak yang harus dievaluasi kekurangan-kekurangannya. Tapi dengan usia yang masih sangat muda, sesuatu yang luar biasa dia berhasil memanfaatkan kesempatan yang diberikan. Ini menjadi langkah awal yang baik untuk menambah kepercayaan diri ke depannya,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Alwi bawa Indonesia menang telak 5-0 atas Inggris pada fase grup
Selain Alwi, Ricky juga menyoroti penampilan Meilysa/Rachel saat mengalahkan pasangan Hong Kong peringkat 45 dunia Lui Lok Lok/Ng Wing Yung.
Rachel (kelahiran tahun 2004) dan Trias (kelahiran tahun 2004) yang saat ini menduduki peringkat 34 dunia berhasil menang rubber game 21-16, 20-22, 21-18 sekaligus menyumbangkan angka keempat dari kemenangan 5-0 tim Uber Indonesia.
“Mereka dengan sangat luar biasa mengeluarkan seluruh kemampuan untuk memenangkan pertandingan. Tidak mudah untuk pemain-pemain muda tampil di ajang beregu seperti ini tapi mereka berhasil keluar dari tekanan. Walau tetap ada catatan-catatan yang harus segera tim pelatih evaluasi,” jelas Ricky.
Tim Uber Indonesia rata-rata diisi para pemain-pemain muda. PBSI juga menurunkan Komang Ayu Cahya Dewi (kelahiran tahun 2002), Ester Nurumi Tri Wardoyo (kelahiran tahun 2004) dan Ruzana (kelahiran tahun 2005) untuk berkolaborasi dengan pemain-pemain senior seperti Gregoria Mariska Tunjung dan Apriyani Rahayu.
“PBSI memang selalu memberikan tempat bagi pemain-pemain muda berbakat dan berpotensi untuk mengisi tim Thomas dan Uber. Tujuannya memberikan jam terbang dan pengalaman untuk mereka sebagai bekal ke depan,” ujar Ricky.
Baca juga: Meilysa/Rachel menangi rubber game panjang atas ganda Hong Kong
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024