Setiap dukungan seperti itu (pinangan), bagi saya sebuah kehormatan dan saya ucapkan terima kasih. Kita tentu apresiasi juga,"
Jakarta (ANTARA News) - Kehadiran mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem memunculkan spekulasi akan ada pinangan dari partai yang dikomandoi Surya Paloh tersebut, bahkan Kalla mengisyaratkan tak menolak bila ada pinangan itu untuk maju dalam Pemilu 2014.
"Setiap dukungan seperti itu (pinangan), bagi saya sebuah kehormatan dan saya ucapkan terima kasih. Kita tentu apresiasi juga," kata Kalla ketika dijumpai sesaat sebelum menyampaikan pandangannya di hadapan ribuan kader Partai NasDem di Ancol, Jakarta Utara, Senin.
Mantan Wakil Presiden ini menjadi pembicara dalam Rakernas I Partai NasDem yang bertema Restorasi Kehidupan Kenegaraan; Kepemimpinan Nasional dalam Menyelesaikan Permasalahan Bangsa.
Dengan ucapan terimakasih yang disampaikannya tersebut, JK sekaligus menyiratkan tidak menolak jika ternyata digadang Partai NasDem untuk menjadi Capres/Cawapres.
"Kalau berterima kasih, berarti saya tidak mengatakan tidak kan," ucap Kalla.
Namun demikian, ditegaskan, untuk membicarakan kemungkinan capres/cawapres, semua partai politik tentu masih menunggu Pemilihan Legislatif 2014. Jika hasil pileg sudah diketahui, baru Parpol bisa berbicara banyak.
"Pinangannya itu soal lain lagi. Biasanya setelah Pileg. Kalau kendaraannya itu, baru formal sehabis pileg. Kita tidak takut kalau sudah ada partai lain yang menyiapkan capresnya, yang penting berbuat sesuatu yang terbaik untuk bangsa," jelasnya.
Terkait ketidakhadirannya dalam Rapimnas Golkar beberapa waktu lalu, JK mengatakan acara Rapimnas bersamaan dengan kegiatan PMI, sehingga dirinya tak bisa meninggalkan kegiatan PMI tersebut.
Sementara kedatangannya ke Rakernas I Partai NasDem lantaran undangan untuk menjadi pembicara.
"Kalau diundang untuk berbicara, saya harus hadir. Jangan lupa, setiap ada acara NasDem saya selalu mendapat kehormatan berbicara. Waktu deklarasi NasDem juga malah saya justru yang bicara panjang juga," ujar JK.
Saat menjadi pembicara, JK sempat menyindir Partai Golkar yang sudah kurang demokratis.
"Saya rasa partai ini beda dengan Partai ya Pak Feri (Ketua Bappilu NasDem, Feri Mursyidan Baldan) dulu, partai kita sudah tidak bebas bicara," ucapnya.
Bahkan, Partai NasDem dinilai lebih demokratis dibandingkan dengan partainya. "Tidak se-demokrasi daripada NasDem. Tapi itulah cara di berbagai partai," ujarnya.
Meski demikian, JK menganggap tiap partai memiliki cara berpolitik yang berbeda-beda dan masyarakatlah nanti yang akan menentukan apakah partai ini baik atau tidak.
"Pada akhirnya nanti bangsa yang memilih mana partai yang caranya lebih baik," tukasnya.(*)
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013