Tsitsipas, yang tiba di ibu kota Spanyol dengan hanya satu kekalahan di lapangan tanah liat musim ini, harus tunduk di tangan petenis kualifikasi asal Brazil itu 6-4, 6-4 hanya dalam waktu 90 menit.
Petenis Yunani peringkat tujuh dunia itu mendapat bye pada babak pertama dan memasuki turnamen tersebut setelah meraih gelar ketiga di Monte Carlo dan menjadi runner-up di Barcelona dalam dua pekan sebelumnya.
Namun, petenis kidal Monteiro tampak lebih nyaman di lapangan, diuntungkan karena telah memenangi tiga pertandingan pekan ini, melalui kualifikasi dan undian utama.
Baca juga: Alcaraz tak ragukan kualitas rivalnya Sinner di Madrid Open
Baca juga: Ruud kalahkan Tsitsipas untuk rebut gelar Barcelona Open
Monteiro (29) mendaratkan 89 persen servis pertamanya yang menakjubkan sepanjang pertandingan melawan Tsitsipas, yang menyelamatkan tiga match point dalam dua gim terakhir tetapi menyerah pada gim keempat, untuk memberi lawannya kemenangan penting.
"Yang pasti ini adalah salah satu kemenangan terbesar dalam karier saya," kata Monteiro, yang lolos ke babak ketiga ajang Masters 1000 untuk pertama kalinya, dikutip dari AFP, Minggu.
"Saya tahu ini pertandingan yang sangat sulit, namun saya berusaha untuk percaya pada diri sendiri sepanjang waktu. Saya merasa baik di lapangan, saya suka bermain di lapangan tanah liat."
Sejak awal tahun 2021, ini adalah kedua kalinya dalam 11 turnamen tanah liat Masters di mana Tsitsipas belum mencapai setidaknya perempat final, dan petenis berusia 25 tahun itu kecewa dengan penampilannya.
"Saya hanya berharap bisa kembali seperti yang saya lakukan di pertandingan terakhir," ujar Tsitsipas.
Baca juga: Tsitsipas selamatkan dua "match point" untuk capai semifinal Barcelona
"Saya merasa kehilangan ritme sepanjang pertandingan saat mengembalikan bola. Saya merasa sangat tidak seimbang dan tubuh saya bergerak-gerak ke mana-mana."
"Tentu saja ini bukan perasaan yang luar biasa, namun saya harus menerimanya dan melupakannya. Saya mungkin belum 100 persen siap untuk pertandingan ini."
Sementara itu, unggulan teratas Sinner tidak memiliki masalah untuk mencapai babak ketiga.
Dia memperpanjang rekor tak terkalahkan melawan sesama petenis Italia menjadi 13-0 dengan mengalahkan rekan satu timnya di Piala Davis dan teman baiknya Lorenzo Sonego 6-0, 6-3 hanya dalam 69 menit.
Lolos ke babak ketiga di Madrid untuk kedua kalinya dalam tiga penampilan, unggulan teratas tersebut akan menghadapi Jordan Thompson atau Pavel Kotov untuk memperebutkan satu tempat ke babak 16 besar.
Sinner hanya tertinggal empat poin dari servis pertamanya melawan Sonego dan tidak menghadapi break point sama sekali.
"Saya merasa jika Anda melakukan servis dengan baik di sini, itu adalah senjata yang sangat besar," kata Sinner.
"Saya tidak bermain di sini tahun lalu, jadi dalam dua tahun sejak saya berada di sini, saya telah meningkatkan banyak hal."
"Saya masih bisa berkembang karena permainan di sini sangat berbeda; besok adalah hari latihan, jadi mudah-mudahan saya bisa merasakan lapangan dengan lebih baik," ujar petenis berusia 22 tahun itu.
Baca juga: Tsitsipas menangi gelar Monte Carlo Masters untuk ketiga kalinya
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024