Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengupayakan pemeriksaan pengusaha minyak PT Kernel Oil Pte Limited (KOPL) Widodo Ratanachaithong yang berkewarganegaraan asing dan diketahui tinggal di Singapura.
Pemeriksaan ini terkait kasus suap kepada Kepala Satuan Kerja Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini.
"Dia di Singapura sudah diproses, jadi kita bantu pihak Singapura dalam proses itu, kita bekerja sama dengan pihak mereka cukup baik dalam hal ini," ungkap Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja di Jakarta, Selasa.
Pihak yang dimaksud oleh Adnan adalah lembaga pemberantasan korupsi di Singapura yaitu Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).
"Sudah diproses pemeriksaan di Singapura," tegas Adnan.
Menurut Adnan, CPIB bersikap kooperatif dengan meminta data dan KPK membantu permintaan CPIB tersebut.
"Ini kaitan bagaimana kita bekerja sama dengan sesama lembaga antikorupsi di biaya knegara dan kita sangat mendukung itu," ungkap Adnan.
Namun Adnan menyatakan bahwa pembicaraan belum hingga tahap siapa yang memeriksa Widodo.
"Belum merencanakan (pemeriksaan Widodo), belum sampai ke sana," tambah Adnan.
Sejumlah hambatan muncul untuk pemeriksaan Widodo di Singapura, antara lain adalah ketiadaan aturan yang dapat menjerat orang asing yang melakukan korupsi di negara tersebut.
"Mereka (Singapura) tidak punya (Foreign Corrupt Practice Act), mungkin mereka pakai peraturan mereka sendiri, yang jelas setahu saya yang pakai (aturan) itu hanya Inggris," tambah Adnan.
Hingga saat ini Widodo belum pernah diperiksa oleh KPK meski sudah dijadwalkan pemeriksaannya.
Widodo dalam surat dakwaan Komisaris PT KOPL Indonesia Simon Gunawan adalah orang yang memberi uang 200 ribu dolar Singapura dan 900 ribu dolar AS kepada Rudi agar memenangkan KOPL dan Fossus Energy Ltd menjadi pemenang lelang terbatas minyak mentah minas/SLC bagian negara dan kondesat Senipah serta menyetujui kargo pengganti minyak mentah Gresik Mix bagian negara untuk periode Februari--Juli 2013 untuk Fossus Energy Ltd.
KPK memiliki rekaman sadapan telepon pembicaraan Rudi dengan Widodo bagaimana keduanya merencanakan pemenangan perusahaan Widodo tersebut.
Widodo diketahui berkewarganegaraan Singapura dengan ibu orang Thailand sedangkan ayahnya orang Indonesia juga diketahui punya kedekatan dengan Istana seperti yang terungkap dalam kesaksian pelatih golf Rudi, Deviardi di hadapan penyidik KPK.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013