Pada 2 Mei, GPM akan hadir di Jakarta Selatan tepatnya Kantor Kelurahan Kebon Baru, Pancoran, dan Duren Tiga. Wilayah Jakarta Timur akan dihelat di beberapa Kantor Kelurahan yaitu Lubang Buaya, Duren Sawit, Cibubur, dan Rawamangun.
Pada 3 Mei, GPM di Jakarta Selatan akan ada di beberapa Kantor Kelurahan antara lain Kuningan Barat, Kramat Pela, Petagogan, dan Kalibata. Sementara di Jakarta Timur akan ada di Kantor Kelurahan Klender dan Susukan, serta Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kebon Pala.
GPM pada 4 Mei dijadwalkan di Jakarta Selatan tepatnya di Kantor Kelurahan Cipete Selatan, Gandaria Selatan, Petukangan Utara, dan Ulujami. Sementara wilayah Jakarta Timur, akan ada di Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) Bidara Cina dan Kantor Kelurahan Cipinang Besar Utara dan Kampung Melayu.
Masih lanjut di 5 Mei, pelaksanaan GPM akan ada di Jakarta Selatan tepatnya Kantor Kelurahan Pasar Minggu dan Pejaten Timur. Di Jakarta Timur akan ada di beberapa Kantor Kelurahan antara lain Cawang, Dukuh, Kramat Jati, Pisangan Timur, dan Pondok Ranggon.
Untuk 6 Mei, GPM akan hadir di Kantor Kelurahan Tegal Parang Jakarta Selatan. Sementara di Jakarta Timur akan dihelat pada beberapa lokasi antara lain RPTRA RW 08 Cipinang Melayu, Rumah Susun (Rusun) Ujung Menteng, serta Kantor Kelurahan Kebun Manggis, Utan Kayu Utara, Pondok Kopi, dan Ciracas.
Baca juga: Mendag: Kenaikan harga bawang merah dipengaruhi sisa musim Lebaran
Pada 7 Mei mendatang, GPM bisa dijumpai di beberapa Kantor Kelurahan Jakarta Selatan yakni Jagakarsa, Gandaria Utara, Pela Mampang, dan Karet. Sementara di Jakarta Timur akan ada di Kantor Kelurahan Baru, Kalisari, dan Pekayon.
Terakhir di 8 Mei, GPM di Jakarta Selatan akan ada di Kantor Kelurahan Ciganjur, Kebayoran Lama Utara, dan Grogol Selatan. Sementara masyarakat Jakarta Timur bisa mengunjungi di Kantor Kelurahan Jatinegara Kaum, Pasar Manggis, dan Manggarai Selatan serta Rusun Pulo Jahe Jatinegara. Khusus GPM di PMTH Pasar Minggu Jakarta dan Kota Bogor, tersedia setiap hari.
Arief menambahkan fluktuasi harga bawang merah memang sempat terjadi usai Lebaran, hal itu dampak adanya banjir di Jawa Tengah yang memang merupakan sentra produksi bawang merah.
Akibat banjir tersebut ada sekitar 7.500 hektare pertanian bawang merah yang terdampak dan 2.500 hektare mengalami puso, sehingga potensi kehilangan produksi bisa sekitar 25 ribu ton. Lalu ada keterbatasan tenaga kerja baik di produksi, distributor sampai di pasar jelang dan beberapa hari usai Lebaran juga ikut berpengaruh.
Baca juga: Mendag Zulhas tegaskan tak akan impor bawang merah meski harga naik
Baca juga: Bapanas: ID FOOD ditugaskan impor bawang putih 20 ribu ton untuk CPP
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024