Jakarta (ANTARA) - Pebasket Prawira Harum Bandung Yudha Saputera memetik pelajaran berharga selama berlaga di putaran pertama dan kedua Kualifikasi Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.
Di putaran pertama yang dimainkan di Mongolia awal April, Prawira memetik dua kemenangan dan pada putaran kedua yang dimainkan di Jakarta, juara bertahan Indonesian Basketball League (IBL) itu meraih satu kemenangan sehingga rekor mereka di kualifikasi ini adalah tiga kemenangan dan tiga kekalahan (3-3).
Prawira sendiri tak mampu melanjutkan ke babak utama BCL Asia setelah pada laga terakhir putaran kedua kualifikasi kalah 87-91 melalui babak overtime dari tim Malaysia NS Matrix Deers di Britama Arena, Jakarta Utara, Jumat (26/4).
"Perbedaan yang paling terasa dari segi fisik. Dari segi pengalaman, saya juga baru beberapa kali main di event internasional. Setiap main di negara berbeda, pengalamannya berbeda karena lawan juga berbeda, tapi seru juga," kata Yudha, dikutip dari laman resmi Prawira, Sabtu.
Point guard 25 tahun itu pada laga tersebut tampil selama 39 menit 47 detik di lapangan dengan mencetak 10 poin, lima assist, dan dua rebound.
Ia menilai penampilannya pada laga itu sedang underperform sehingga tak sanggup membawa Prawira meraih kemenangan.
"Pelajaran yang sangat penting buat kami untuk kedepannya main lagi di IBL. Memang benar, di sini kami tidak memainkan game kami sebenarnya, saya sendiri juga merasa lagi underperform," ucap Yudha.
Baca juga: Dave sebut Prawira sangat tidak beruntung setelah gagal ke BCL Asia
Baca juga: Prawira Harum Bandung gugur di putaran kedua Kualifikasi BCL Asia 2024
Baca juga: Pelita Jaya sempurnakan kualifikasi BCL Asia dengan kemenangan 76-71
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024