Jakarta (ANTARA) - Pelatih Prawira Harum Bandung David Singleton menyebut timnya “sangat tidak beruntung” seusai gagal melaju ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.
Prawira gagal mengikuti sesama tim Indonesia yang memastikan langkah ke babak utama BCL Asia, Pelita Jaya Jakarta, setelah kalah pada laga terakhir kualifikasi putaran kedua melalui babak overtime dengan skor 87-91 dari tim asal Malaysia NS Matrix Deers di Britama Arena, Jakarta Utara, Jumat (26/4).
"Saya pikir, kami sangat tidak beruntung dan jelas, ini bukan permainan kami sebenarnya. Ini persoalan yang serius sehingga kami harus mencari tahu akar persoalannya," kata pelatih yang akrab disapa Dave itu, dikutip dari laman resmi Prawira, Sabtu.
Dave mengatakan tidak ingin mencari banyak alasan atas kekalahan Prawira dari NS Matrix Deers.
Namun, ia merasa penyakit demam yang menjangkiti sejumlah pemain dan ofisial tim sejak berlaga di kualifikasi BCL Asia ini cukup memengaruhi performa tim yang merupakan juara bertahan Indonesia Basketball League (IBL) itu.
Sejumlah pemain yang diketahui mengalami sakit demam adalah Sandy Febiansyakh, Kelvin Sanjaya, Indra Muhammad, dan Hans Abraham. Sandy bahkan batal bergabung bersama tim saat hendak berangkat ke Mongolia untuk mengikuti putaran pertama.
"Kami tidak mencari banyak alasan, tapi saya merasa sakit yang dialami selama dua pekan terakhir memengaruhi kami,” kata Dave.
Baca juga: Prawira Harum Bandung gugur di putaran kedua Kualifikasi BCL Asia 2024
Meski banyak pemain yang sakit dan turut memengaruhi performa tim, pelatih asal Amerika Serikat itu mengaku mendapatkan banyak hal selama memimpin petualangan Prawira di kualifikasi BCL Asia.
Ia juga bangga anak-anak asuhnya berjuang tiada henti di kualifikasi BCL Asia ini, termasuk berjuang di babak overtime ketika kalah 87-91 dari NS Matrix Deers di partai pamungkas.
“Pada akhirnya, saya pikir kami mendapat pelajaran dari sini yang mana kami harus terus berkembang," katanya.
"Saya bangga terhadap pemain juga manajemen yang mendukung kami pergi ke Mongolia dan lolos dari putaran pertama setelah menang di tiga laga. Lalu datang ke sini dan menang satu laga lainnya dan berjuang hingga babak tambahan," lanjutnya.
Baca juga: Pelita Jaya sempurnakan kualifikasi BCL Asia dengan kemenangan 76-71
Baca juga: Perbasi apresiasi Pelita Jaya lolos babak utama BCL Asia 2024
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024