Karawang (ANTARA News) - Badan Anggaran DPRD Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kecewa terhadap kinerja pemerintah daerah setempat karena masih minimnya penyerapan anggaran menjelang akhir tahun 2013.
Sesuai dengan catatan Badan Anggaran DPRD setempat, hingga akhir pekan November tahun ini, penyerapan anggaran baru mencapai 61,35 persen.
"Pencapaian penyerapan anggaran tersebut kurang ideal, dan sangat minim," kata Anggota Badan Anggaran DPRD Karawang Ace Sofyan Mustari, di Karawang, Senin.
Dikatakannya, pada 25 Desember 2013 berbagai transaksi serapan anggaran sudah ditutup. Dengan begitu, upaya meningkatkan penyerapan anggaran yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang pada tahun ini cukup sempit.
Idealnya, kata dia, sekitar sebulan menjelang akhir tahun, penyerapan anggaran harus sudah mencapai sekitar 80 persen. Atas hal pihaknya pesimistis jika sampai akhir tahun nanti penyerapan anggaran mencapai lebih dari 90 persen.
"Kalau mencapai 90 persen saja pesimistis, apalagi bisa sampai 100 persen. Jadi saya kira sulit mencapai penyerapan anggaran 100 persen jika saat ini baru mencapai 61,35 persen," kata Ace.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan dan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Karawang Hadis Herdiana mengakui hingga akhir pekan November 2013, serapan anggaran baru mencapai 61,35 persen dari total anggaran senilai Rp3,1 triliun.
Untuk penyerapan anggaran belanja langsung mencapai 46,5 persen dan belanja tidak langsung mencapai 78,78 persen.
"Menjelang akhir tahun ini, berbagai instansi (organisasi perangkat daerah) di lingkungan Pemkab Karawang gencar menggelar program-program kerja," kata dia. (MAK/Z002)
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013