Jakarta (ANTARA) - Atlet putri Indonesia, Rohmalia, memecahkan rekor dunia kriket di Bali Bash International, saat memperkuat timnas Indonesia melawan Mongolia pada pertandingan International Twenty20 putri.
Pada ajang yang berlangsung di Lapangan kriket Udayana, Bali, 24 April silam, Rohmalia memecahkan rekor dunia dengan mencatatkan angka bowling terbaik dalam sejarah yakni mendapatkan tujuh wicket tanpa kehilangan run dari 3,2 over.
Selain membuat Rohmalia memuncaki daftar prestasi bowling terbaik dalam kriket international Twenty20 putri, pencapaian itu juga melengkapi debut gemilangnya di tim nasional putri. Sebelumnya rekor tersebut dimiliki oleh Frederique Overdijk dari Prancis dan Alison Stocks dari Peru yang sama-sama mencatatkan tujuh wicket dengan kehilangan tiga run.
Ketua Umum Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) Abhiram Singh Yadav menyatakan rasa gembiranya terhadap prestasi Rohmalia.
Baca juga: Tim kriket Indonesia tundukkan Mongolia pada Bali Bash International
“Ini adalah bukti dari kekuatan program pengembangan PP PCI dan potensi yang dimiliki oleh kriket putri di Indonesia. Prestasi Rohmalia juga menggarisbawahi pentingnya memberikan kesempatan kepada atlet muda untuk berkembang dan bersaing di panggung dunia," tambahnya.
Secara khusus, Abhiram juga menyampaikan pujiannya terhadap atlet asal Banten, Rohmalia, yang dinilainya memiliki bakat besar serta berpotensi mendongkrak pengembangan olahraga kriket di tanah air.
“Rohmalia, dengan usianya yang masih muda dan pencapaian yang signifikan, diharapkan akan menginspirasi lebih banyak wanita muda di Indonesia dan di seluruh dunia untuk mengambil bagian dalam kriket dan mengejar prestasi di tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.
Baca juga: IOC setujui kriket dipertandingkan pada Olimpiade Los Angeles 2028
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024