Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra mengatakan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto memuji kinerja Menteri Pertanian Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat ketahanan pangan.
Herindra juga mengatakan bahwa Prabowo bahkan menugaskan secara khusus menginstruksikan jajaran kerjanya untuk membantu kerja Kementerian Pertanian. Dia juga mengatakan bahwa Prabowo menaruh perhatian khusus terhadap sektor pertanian.
"Pangan menjadi atensi beliau (Prabowo). Beliau juga mengatakan pertanian saat ini luar biasa. Terbukti kami di-BKO-kan ke pertanian dengan terus turun ke lapangan," kata Herindra dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut Herindra, capaian swasembada adalah sebuah keharusan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara terkuat di dunia. Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program Food Estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
"Jadi, kami sampaikan bahwa swasembada pangan adalah keharusan yang tidak bisa ditawar lagi. Oleh karena itu food estate masuk pada kebijakan nasional, Kemenhan sendiri secara aktif telah terlibat dengan menjadi lead pertanian," katanya.
Dalam waktu dekat, kata Herindra, Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait dengan perkembangan sektor pertanian nasional. Dia ingin program Food Estate yang telah berjalan saat ini mampu memenuhi harapan masyarakat.
"Setelah ini, kami akan rapat dengan Pak Menhan dan akan kami laporkan apa yang dilakukan Kementan hari ini. Dan tentunya setiap apa yang kami laporkan masalah pangan, beliau Pak Prabowo sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Pak Mentan beberapa waktu ini. Jadi, kami yakin kita bisa mewujudkan visi yang sama dalam memperkuat pangan," katanya.
Pada kesempatan itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pertanian harus menjadi tanggung jawab bersama karena banyak negara di dunia saat ini mengalami kelaparan.
Tercatat lebih dari 900 juta jiwa penduduk dunia kelaparan, sementara 7—16 persen penduduk Indonesia resisten terhadap rentan kelaparan.
"Ini yang kita takutkan, ancaman kekeringan, ada El Nino yang tadinya tanam tiba-tiba berhenti sehingga kami berikan pupuk subsidi secara lebih. Maka itu, saya katakan food estate sangat strategis untuk anak cucu kita 50 sampai 100 tahun yang akan datang. Ini visioner karena penduduk kita bertambah," kata Andi Amran.
Baca juga: Kementerian Pertahanan panen jagung di kawasan food estate Kalteng
Baca juga: Kementan sebut kawasan Food Estate Pulang Pisau masuk panen
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024