Dibilang berpenghasilan tertinggi, Ahok anggap Fitra lucu

Jakarta (ANTARA News) - Disebut-sebut sebagai daerah dengan penghasilan kepala dan wakil kepala daerah yang tertinggi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengganggap Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) lucu.

"Memang lucu Fitra itu, dari dulu Fitra asal omong, kita ketawa-ketawa aja, jumlah penghasilan kami dibuka untuk publik kok," kata Ahok di Balaikota, Senin.

Ahok mengatakan, dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) telah transparan pada publik mengenai jumlah pendapatannya.

Ahok mengatakan dirinya hanya mengambil 0,1 persen dari APBN yang seharusnya 0,15 persen masuk ke kantong pribadinya.

"Ah itu omong kosong, kita lakukan transparansi dari awal. Kita dapat pendapatan besar buat bantu yang lain juga buat anak yang ga bisa sekolah, hal-hal yang tidak bisa masuk anggaran kita pakai dana dari situ. Saya sama Pak Jokowi ga bakal pakai duit gaji. Kan ga cukup. Gaji pokok saya sekitar Rp7 juta. Mana cukup bantu warga lain," katanya.

Berikut data penghasilan per bulan 10 gubernur dan wakil gubernur yang dilansir Fitra: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menempati posisi pertama dengan jumlah gaji Rp1.759 miliar sedangkan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sebesar Rp1.740 miliar.

Posisi kedua adalah Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heriawan, sebesar Rp710 juta dan Wakil Gubernur Dedy Mizwar sebesar Rp691 juta.

Posisi ketiga Gubernur Jawa Timur Soekarwo sebesar Rp670 juta sedangkan gaji pasangannya, Saifulah Yusup sebesar Rp665 juta.

Posisi keempat adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang menerimat gaji perbulannya Rp489 juta. Posisi kelima Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak Rp395 juta, Wakil Gubernur, Mukmin Faisyal Rp380 juta.

Posisi keenam Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho Rp376 juta, Wakil Gubernur Teungku Erry Rp361 juta, Posisi ketujuh Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiah Rp299 juta, Wakil Gubernur Rano Karno, sebesar Rp284 juta.

Posisi kedelapan Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Arifin Rp239 juta, dan Wakil Gubernur, Rudy Resnawan Rp225 juta. Posisi kesembilan Gubernur Sulawesi Selatan, Ilham Arief Siradjuddin Rp228 juta, Wakil Gubernur, Agus Arifin Rp215 juta, dan posisi terakhir adalah Gubernur Riau sementara, Djohermansyah Djohan sebesar Rp217 juta, dan wakilnya Rp203 juta.

Koodinator Investigasi dan Advokasi Fitra Uchok Sky Khadafi mengatakan memperoleh data tersebut dari Anggaran Perdapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 yang masih berlangsung.