Dalam lima tahun ke depan, kami akan tumbuh menjadi 377 armada pesawat, dan kami ingin terus berkembang lagi,
Kuala Lumpur (ANTARA) - CEO of Capital A sekaligus Advisor AirAsia Aviation Group Tony Fernandes mengatakan, sedang mencari produsen pesawat lain untuk mencapai target 377 armada pada 2029 untuk memperluas ekspansi rute.
Tony menyebut, saat ini pihaknya sedang melakukan pencarian dari produsen pesawat lain di luar Airbus untuk memenuhi kebutuhan AirAsia yang permintaannya terus meningkat.
"Dalam lima tahun ke depan, kami akan tumbuh menjadi 377 armada pesawat, dan kami ingin terus berkembang lagi," ujar Tony di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat.
Baca juga: AirAsia MOVE resmi luncurkan ASEAN Explorer Pass
AirAsia Group sedang berdiskusi dengan produsen lain. Tony beralasan bahwa Airbus tidak bisa membuat pesawat dengan cepat untuk AirAsia maupun maskapai penerbangan lain.
Penambahan jumlah armada akan memperkuat AirAsia di industri maskapai penerbangan.
"Kami juga sedang berdiskusi dengan produsen lain, seperti yang kalian tahu kita berpotensi mencari bidang lain yang membuat pasar kuat dan jika kami mendapatkan penawaran bagus dari pabrikan lain, kami akan sangat mempertimbangkannya," kata Tony.
Tony juga menyebut, pihaknya menargetkan 76 juta penumpang pada 2024. Ini akan menjadikan AirAsia sebagai maskapai penerbangan terbesar kedua atau ketiga di Asia.
"Ini hanyalah gambaran dari apa yang dapat kami lakukan dengan pesawat kami ini," ucapnya.
Baca juga: Divestasi AirAsia Group terbitkan saham baru senilai 3 miliar ringgit
Capital A baru saja mengumumkan penggabungan seluruh maskapai menjadi AirAsia Group melalui penandatangan perjanjian jual beli bersyarat dan perjanjian pembelian untuk divestasi serta akuisisi strategis Grup AirAsia.
Pengumuman ini disebut Tony sebagai peluang untuk meningkatkan bisnis penerbangan AirAsia Group ke tingkat selanjutnya, sekaligus mendorong pertumbuhan dan profitabilitas di seluruh portofolio bisnis inti non-maskapai penerbangan untuk Capital A.
"Divestasi ini memfasilitasi pembeda yang jelas antara portofolio bisnis utama Capital A, grup penerbangan, bisnis digital, dan logistik ditambah layanan penerbangan untuk mengoptimalkan sinergi antar entitas dan memberikan nilai lebih besar bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar Tony.
Tony menyampaikan, menggabungkan semua maskapai AirAsia di bawah satu payung sudah direncanakan sejak lama. Tujuan utamanya adalah untuk membuka dan mewujudkan nilai bagi para pemegang saham.
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024