Washington (ANTARA News) - Lebih dari 131 juta orang diperkirakan berbelanja melalui Internet pada "Cyber Monday", demikian hasil survei Federasi Pengecer Nasional (NRF), Senin.
Menurut jajak pendapat tersebut, 43,3 persen orang diperkirakan melakukan deal pada "Cyber Monday", sebagai kegiatan pertama pada pagi hari.
"Meskipun terjadi pemecahan rekor belanja online saat Thanksgiving Day dan Black Friday, orang yang belanja saat hari libur belum selesai; kami perkirakan Cyber Monday lebih besar dari sebelumnya," kata CEO dan Presiden NRF Matthew Shay.
Survei itu memperlihatkan perangkat telepon genggam memainkan peran makin penting dalam belanja online sebab konsumen kian mengandalkan tablet dan smartphone mencari produk.
Jajak pendapat tersebut memperlihatkan 24,8 juta orang mengatakan mereka akan menggunakan perangkat genggam.
Ini berarti ada kenaikan 22 persen dibandingkan dengan jumlah tahun lalu dan perubahan drastis dari hanya 3,7 juta orang pada 2009.
Delapan dari 10 pengecer online diperkirakan mengajukan tawaran khusus pada "Cyber Monday".
Pada hari yang sama, NRF telah menyiarkan ramalannya mengenai penjualan sepanjang akhir pekan Thanksgiving.
Jumlahnya ialah 57,4 miliar dolar AS, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan 58,1 miliar dolar AS yang dicapai pada 2012.
Terakhir kali rekor tersebut merosot pada akhir pekan Thanksgiving ialah pada 2008, persis setelah krisis keuangan merebak, demikian data dari NRF.
(Uu.C003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013