Bangkok (ANTARA News) - Pemimpin demonstrasi Thailand Suthep Thaugsuba memberi perdana menteri Thailand waktu dua hari untuk mengembalikan kekuasaan kepada rakyat.

Dalam dialog pertama dengan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, Suthep mengatakan pembicaraan diadakan di hadapan para perwira tinggi dari ketiga angkatan bersenjata.

Suthep, sekretaris jenderal Komite Reformasi Rakyat Demokratik yang baru dibentuk, mengatakan kepada Yingluck bahwa dialog itu bukan perundingan.

Dalam pidato kepada demonstran di Kompleks Pemerintahan di Jalan Chaengwattana, ia meminta perdana menteri untuk mengembalikan kekuasaan kepada rakyat Thailand, yang ia sebut adalah pemilik negara dan kedaulatannya.

Ia mengatakan, "Jika Yingluck rela mengembalikan kekuasaan kepada rakyat, kita akan memperlakukan dia dengan cara yang santun. Rakyat tidak senang dengan (hanya) pengunduran diri pemerintah atau pembubaran DPR."

"Perdana menteri tidak menjawab (selama pembicaraan), tetapi saya sudah melakukan tugas saya dalam menyampaikan tuntutan rakyat atas nama rakyat," katanya.

Suthep mengatakan, "Panglima militer berbicara di depan para pemimpin angkatan bersenjata lainnya dan perdana menteri bahwa ia tidak ingin melihat adanya kematian rakyat atau mereka cedera sejak angkatan bersenjata berpihak kepada rakyat Thailand.

(Uu.H-AK/

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013