Cipanas, Cianjur (ANTARA News) - Indonesia bersiap menghadapi berbagai masalah menyangkut perekonomian bila kebijakan penarikan dana likuiditas dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat.
Juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha kepada wartawan di Istana Kepresidenan Cipanas, Senin mengatakan Presiden telah meminta masukan dari para menteri ekonomi mengenai hal tersebut.
"Ini kan belum pasti (pemberlakuan kebijakannya-red), ada kemungkinan ke arah sana, kondisi perekonomian global tergantung juga situasi ekonomi Amerika Serikat, tadi sudah dibahas apa yang kita lakukan dan rumuskan kebijakan yang tepat bilamana ini diimplementasikan, dampak memang luas, tapi Indonesia harus siap hadapi masalah ke depan," kata Julian.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin pagi melangsungkan rapat kabinet terbatas bidang ekonomi di Istana Kepresidenan Cipanas membahas perkembangan situasi ekonomi dalam negeri.
Julian mengatakan dalam rapat yang dihadiri oleh para menteri bidang ekonomi tersebut, Presiden menerima paparan tentang kondisi perekonomian nasional termasuk nilai tukar rupiah atas dolar AS yang tertekan dalam beberapa hari terakhir.
"Beberapa hari terakhir ini kondisi perekonomian terus tertekan disampaikan Menko Perekonomian ada dua kondisi yang menyebabkan hal ini terjadi yaitu yang pertama kondisi internal yaitu defisit transaksi berjalan dan yang ke dua eksternal saat ini ada spekulasi The Fed akan mengeluarkan kebijakan tapering," kata Julian.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013