Denpasar (ANTARA News) - 200 orang polisi dikerahkan untuk menjaga kantor Agen Konsuler Amerika Serikat di Denpasar, Bali, menjelang rencana demonstrasi menolak Konferensi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Nusa Dua, Bali.
"Kami kerahkan 200 orang personel gabungan," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar, AKBP Gusti Kade Budhi Harryarsana di Denpasar, Senin.
Menurut dia, banyaknya personel yang dikerahkan untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang dikhawatirkan bisa terjadi.
"Kami tidak ingin momen unjuk rasa itu digunakan untuk mengarah menjadi negatif," ujarnya.
Ratusan polisi dari Pengendalian Massa (Dalmas), Brimob, Sabara, dan seluruh kepolisian sektor di Denpasar tersebut diantaranya dilengkapi dengan senjata laras panjang dan sejumlah peralatan.
Mereka hanya berjaga di depan kantor perwakilan AS dengan membentuk barikade.
Dia menjelaskan ratusan orang dari beberapa elemen masyarakat akan menggelar unjuk rasa menolak WTO dengan menyasar negara-negara maju salah satunya Amerika Serikat.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013