Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengumumkan telah menemukan potongan virus flu burung dalam sampel susu pasteurisasi.
Dilansir dari Medical Daily, Jumat, virus tersebut ditemukan ketika lembaga-lembaga federal dan mitra negara bagian terus menyelidiki wabah infeksi H5N1 yang dilaporkan pada sapi perah di Amerika Serikat.
“Sebagaimana dicatat oleh USDA dan beberapa laporan pers dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sumber lainnya, keberadaan virus telah terdeteksi dalam susu mentah. Berdasarkan informasi yang ada, pasteurisasi kemungkinan besar akan menonaktifkan virus, namun prosesnya diperkirakan tidak menghilangkan keberadaan partikel virus,” kata FDA.
Baca juga: Susu mentah amankah? ini jawabannya
FDA mengatakan beberapa sampel yang dikumpulkan telah menunjukkan adanya Influenza Burung Sangat Patogenik (HPAI) menggunakan pengujian reaksi berantai polimerase kuantitatif (qPCR).
Oleh sebab itu, baik FDA maupun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memberikan peringatan kepada masyarakat untuk tidak meminum susu mentah atau produk yang terbuat dari susu mentah.
Dengan alasan adanya potensi virus atau bakteri yang dapat menyebabkan infeksi atau penyakit bawaan makanan.
Baca juga: Pilih susu pasteurisasi, UHT, atau bubuk?
FDA juga merekomendasikan untuk tidak memproduksi atau menjual susu mentah atau produk terkait lainnya yang bersumber dari sapi yang menunjukkan tanda-tanda penyakit, termasuk sapi yang terpapar atau terinfeksi virus flu burung.
Selain itu, mereka juga menyarankan produsen untuk berhati-hati saat membuang susu dari sapi yang terkena dampak untuk menghindari potensi penularan.
Walaupun demikian, FDA turut melaporkan bahwa pasokan susu komersial di Negeri Paman Sam itu masih aman untuk diminum karena sudah melalui dua langkah proses pasteurisasi dan pengalihan atau pemusnahan susu dari sapi yang sakit.
Baca juga: Dirjen: perubahan permentan susu dampak keputusan WTO
“Hampir semua atau 99 persen pasokan susu komersial yang diproduksi di peternakan sapi perah di Amerika berasal dari peternakan yang berpartisipasi dalam program susu kelas A dan mengikuti Ordonansi Susu Pasteurisasi (PMO), yang mencakup kontrol yang membantu memastikan keamanan produk susu,” kata mereka.
Mereka juga menjelaskan bahwa sisa-sisa virus flu burung yang ditemukan dalam susu pasteurisasi tidak sama dengan virus menular dan saat ini tidak menimbulkan risiko tinggi.
“Sampai saat ini, kami belum melihat apa pun yang dapat mengubah penilaian kami bahwa pasokan susu komersial aman. Hasil dari berbagai penelitian akan tersedia dalam beberapa hari hingga minggu ke depan,” kata FDA.
Baca juga: Waspadai dampak alergi susu sapi pada tumbuh kembang anak
Baca juga: Susu Formula Mengandung Bakteri Resahkan Masyarakat Jayapura
Penerjemah: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024