Beirut (ANTARA News) - Perdana Menteri Suriah Wael Al-Halki, mengatakan pasukan pemerintah meraih kemenangan dalam perang melawan gerilyawan.

Al-Halki mengatakan era "acaman-ancaman dan intimidasi telah berlalu, tidak akan pernah kembali, era kemenangan dan kebanggaan sedang tercipta kini di bumi Suriah".

Al-Halki adalah sosok yang bersikeras menolak imbauan Barat agar Presiden Bashar al-Assad mundur.

Reuters mengemukakan Al -Halki mengemukakan hal itu dalam kunjungan ke Iran, negara pendukung pemerintah Suriah.

PBB, Senin, mengatakan bahwa konferensi perdamaian "Jenewa II" --yang lama tertunda-- akan dilaksanakan pada 22 Januari.

Pemerintah dan oposisi politik keduanya mengatakan mereka akan hadir, tetapi para petempur gerilyawan di lapangan mencemooh perundingan itu.

"Pemerintah Suriah tidak akan mengizinkan seorang pun pelaku teror di wilayah Suriah," kata Al-Halki kepada Wakil Presiden Pertama Iran Eshaq Jahangiri,yang dikutip kantor berita resmi Suriah SANA.

Jahangiri menjawab bahwa Iran "tetap mendukung Suriah, mendukung pada segala tingkat dalam menghadapi poros setan yang agresif", kata SANA.

Iran mengirim para komandan militer ke Suriah untuk membantu pasukan Bashar, yang juga diperkuat oleh gerakan Lebanon Hizbullah dan para petempur Syiah Irak.

Mereka memerangi gerilyawan yang jumlahnya meningkat dengan datangnya para petempur Sunni dari berbagai negara.

(Uu.H-RN/A/C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013