Sampang (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mencoret sebanyak 592 calon pemilih pada pemilu legislatif 2014, karena mereka telah meninggal dunia.
Menurut anggota KPU Sampang Miftahur Rozaq, Minggu, selain meninggal dunia, diantara para pemilih yang dicoret itu, ada yang terdata sebagai anggota TNI/Polri.
"Ada juga yang tidak cukup umur, kemudian pindah domisili, dan ada juga yang kami coret, karena datanya ganda," katanya menjelaskan.
Ia menjelaskan, sebelumnya jumlah data pemilih yang diserahkan oleh KPU pusat untuk dilakukan verifikasi ulang karena invalid sebanyak 5.933 orang calon pemilih yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Sampang.
Akan tetapi, setelah dilakukan pengecekan di lapangan oleh panitia pemiliha kecamatan (PPK) bersama panitia pemungutan suara (PPS) didampingi panitia pengawas kecamatan (PPK) dan panitia pengawas lapangan (PPL) hanya ditemukan sebanyak 592 calon pemilik "invalid".
Dengan demikian, sambung Miftahur Rozaq, jumlah calon pemilih pada pemilu legislatif 2014 di Kabupaten Sampang sebanyak 789.872 orang. Sebelumnya, KPU menetapkan jumlah pemilih yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Sampang sebanyak 790.464 orang.
Menurut anggota KPU Sampang Miftahur Rozaq dengan adanya verifikasi faktual lanjutan yang dilakukan petugas penyelenggara pemilu itu, maka calon pemilih "invalid" sudah tidak ada lagi.
Kendatipun demikian, pihak tetap meminta kepada petugas penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan dan desa agar tetap melakukan penelitian dan melakukan pengecekan, apabila masih ada calon pemilih yang tidak terdata dalam daftar pemilih tetap.
"Kepada Panwaslu dan Panwascam serta PPL, kami juga meminta ikut meningkatkan pengawasan dan kami meminta masukan apabila memang ada calon pemilih yang belum terdaftar," katanya menjelaskan.
Sebab, kata Miftahur Rozaq, pemilu merupakan hak semua warga Indonesia, sehingga jika ada warga yang tidak terdata dalam daftar pemilih tetap, jelas tidak bisa menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi 2014 nanti.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013