Mataram (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama warga melakukan penanaman 21 ribu pohon dalam aksi lanjutan penanaman satu miliar pohon dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Penanaman Pohon Nasional pada November 2013.
Wakil Gubernur NTB H Muh Amin, di Mataram, Minggu memimpin aksi lanjutan penanaman satu miliar pohon tingkat prrovinsi, yang dipusatkan di sekitar hutan kritis Desa Dara Kunci, Kecamatan Sambalia, Kabupaten Lombok Timur.
Sebanyak 21 ribu anakan pohon disediakan Dinas Kehutanan Provinsi NTB, Kementrian Kehutanan, dan pihak swasta.
Secara nasional, program penanaman satu miliar pohon itu dilaksanakan secara serentak, pada 28 November 2011, sesuai Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2008 tentang Hari Penanaman Pohon Nasional.
Program penanaman satu miliar pohon di wilayah NTB itu, sudah diawali dengan 20.000 anakan pohon trembesi, ketapang, raju mas (pohon perdamaian) dan jenis lainnya, yang ditanam di kawasan Bandara Internasional Lombok (BIL) pada 28 November 2011.
Amin mengungkapkan potensi bencana alam cukup tinggi di NTB terutama banjir dan longsor karena banyak kawasan hutan yang tidak mampu menahan air.
Selain itu adanya perambahan hutan yang dapat mempengaruhi kelestarian lingkungan, sehingga aksi penanaman pohon itu harus dilakukan secara berkelanjutan.
"Saya ajak semua komponen masyarakat NTB untuk membudayakan gemar menanam pohon, dan memeliharanya," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Aminr juga mengingatkan semua pihak untuk memaknai tiga hal yang seringkali memicu permasalahan dalam kehidupan, yakni air, pangan dan energi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTB Abdul Hakim mengatakan, krisis cuaca global yang terjadi saat ini juga mempengaruhi cuaca di daerah NTB dalam lima tahun kedepan.
"Dipastikan akan ada penambahan suhu panas lima derajat celcius di berbagai penjuru bumi, sehingga harus ada aksi reboisasi, yang diprogramkan dalam bentuk penanaman satu miliar pohon," ujarnya.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013