"Ya di tahun 2024 itu polder itu ada di Cilincing, di Kali Sepatan Cilincing, terus ada di sekitaran Taman Ratu, semua terus berjalan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum saat ditemui di Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Selain polder di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Kali Sepatan Cilincing, juga di lokasi Ikatan Koperasi Pegawai Negeri (IKPN) Bintaro dan meneruskan polder di Jakarta Garden City (JGC), Cakung dan lain sebagainya.
Baca juga: Ketua DPRD DKI minta Heru evaluasi penanganan banjir dan macet
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan ada beberapa konsep untuk penanggulangan banjir di Jakarta. Salah satunya membangun embung (waduk kecil).
Berdasarkan data Dinas SDA DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI berencana membangun 12 waduk, situ, embung dan empang di tahun 2024.
Delapan dari 12 perencanaan itu merupakan lanjutan dari pembangunan di tahun-tahun sebelumnya.
Adapun rinciannya, yakni Waduk Kampung Rawa Malang, Waduk Marunda (lanjutan), Waduk Kali Cipinang Kelurahan Dukuh (lanjutan), embung di Jalan Penganten Ali 3 (lanjutan) dan embung di Jalan H Dogol (lanjutan).
Baca juga: DKI kerahkan prasarana penanggulangan bencana di fase mudik Lebaran
Lalu, Embung Pekayon, Pasar Rebo (lanjutan), Waduk Jalan Kaja II, Embung Pemuda dan Embung SD 01 Pesanggrahan. Hingga kini sebanyak 147 waduk, situ, embung dan empang telah terbangun di wilayah DKI Jakarta.
Selain itu, Dinas SDA DKI Jakarta juga menerapkan enam inovasi pengendali banjir yang di tempatkan pada lokasi-lokasi langganan banjir setiap kali hujan deras. Inovasi ini akan diimplementasikan dan diteruskan untuk meminimalkan dampak curah hujan yang tinggi.
Selanjutnya penyiagaan satuan tugas (satgas) di lapangan dan peningkatan kapasitas drainase kawasan.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024