Jakarta (ANTARA) - Para pemain film horor “Vina: Sebelum 7 Hari” menyebut bahwa keluarga mendiang Vina telah memberikan sambutan baik dan ikut terlibat dalam proses pembuatan film yang diangkat dari kisah nyata korban pembunuhan di Cirebon bernama Vina ini.
“Keluarga almarhumah setuju untuk (pembuatan) film ini, kalau mereka nggak setuju, nggak mungkin ada film ini,” kata Nayla D. Purnama selaku pemeran Vina dalam film “Vina: Sebelum 7 Hari” saat ditemui di Wisma ANTARA B, Jakarta Pusat, Rabu.
Hingga saat ini, masih ada tiga pelaku dalam kasus Vina yang belum ditangkap oleh pihak kepolisian. Oleh sebab itu, keluarga berharap melalui film “Vina: Sebelum 7 Hari”, ketiga orang tersebut dapat ditangkap dan mendapat hukuman seadil-adilnya.
Baca juga: Cerita Fahad Haydra akting di film horor untuk pertama kalinya
Baca juga: Dee Company resmi merilis trailer film "Vina: Sebelum 7 Hari"
“Sampai saat ini, masih ada pelaku yang masih bebas berkeliaran dan harapannya dengan film ini kasusnya bisa diangkat lagi demi keadilan untuk almarhumah,” kata Nayla.
Nayla pun mendapat banyak bantuan dari keluarga Vina untuk perannya kali ini. Untuk mendalami karakternya, Nayla banyak bertanya dan menerima masukkan langsung dari keluarga mendiang Vina.
“Keluarganya jadi sumber aku untuk mendalami karakter, itu besar banget,” katanya.
Saat syuting film berlangsung di Cirebon beberapa waktu lalu, Nayla menyebut masyarakat di sana terlihat antusias menyambut film “Vina: Sebelum 7 Hari”.
Cirebon merupakan tempat asli terjadinya kasus Vina di tahun 2016, sehingga masyarakat di sana cukup mengetahui betapa ‘gegernya’ kasus Vina saat itu.
“Kita syuting di Cirebon dan orang-orang di sana mostly tau kasus ini,” kata Nayla.
“Jadi, saat mereka tau kalau syuting itu tentang kasus almarhumah Vina, antusias mereka tinggi banget,” katanya.
Fahad Haydra selaku pemeran Egi menimpali hingga turun hujan pun mereka nggak bubar (menonton syuting).
Melalui film “Vina: Sebelum 7 Hari”, para pemain berharap masyarakat bisa mendapat pembelajaran baru, terlebih dengan bahayanya pembully-an. Mereka juga berharap ketiga pelaku asli yang terlibat dalam kasus Vina dapat segera tertangkap dan mendapat hukuman seadil-adilnya.
“Tujuan kita di sini bukan untuk mengeksploitasi tentang keluarga dan almarhumah, tapi memang kita mau nunjukkin bahwa ada lho kejadian kayak gini yang masih terjadi di Indonesia,” kata Yusuf Mahardika, yakni pemeran Zaki di film “Vina: Sebelum 7 Hari”.
Sementara itu, film “Vina: Sebelum 7 Hari” akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 8 Mei 2024.
Baca juga: Faradina bagikan pengalaman jadi seorang ibu sekaligus aktris
Baca juga: Ini tanggapan MUI atas film horor yang memakai istilah-simbol agama
Baca juga: Aming sebut film horor Indonesia semakin pesat di era digital
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024