Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan Indonesia perlu mengambil sejumlah langkah yang antisipatif guna mengantisipasi dampak berkelanjutan konflik global melalui berbagai kebijakan sebagai upaya meningkatkan daya tahan perekonomian nasional.

Dia mengatakan saat ini harus diakui bahwa kondisi ekonomi nasional tidak dalam kondisi ideal, sehingga membutuhkan kebijakan antisipatif menyikapi eskalasi konflik global. Diplomasi politik dan ekonomi juga menurutnya perlu segera dilakukan dalam upaya meredakan konflik yang terjadi.

"Konflik Israel-Iran dapat berdampak pada sektor energi nasional dan menimbulkan potensi risiko terhadap pasar komoditas global," kata Lestari Moerdijat keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurutnya ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung dan respons kebijakan setiap negara akan terus mempengaruhi sentimen investor dan mendorong fluktuasi pasar meskipun dampak langsung dari konflik global terhadap pasar komoditas relatif tidak terlalu besar.

Dia pun berharap semua pihak dapat mengambil langkah yang tepat dalam mengantisipasi dampak gejolak dan tantangan global, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur di masa datang.

Sementara itu, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani mengungkapkan ketegangan antara Iran dan Israel merupakan situasi yang sangat bahaya karena rawan terjadi salah perhitungan yang berpotensi timbulkan perang di kawasan Timur Tengah.

Di dalam dunia yang sangat terkait, menurut Abdul, konflik di Timur Tengah itu berpotensi berdampak pada ekonomi nasional. Karena menurutnya kemungkinan yang akan terjadi adalah terjadinya disrupsi pada perairan dunia di Laut Merah yang akan mengganggu rantai pasok perdagangan global.

Dia berpendapat kemungkinan yang akan terjadi dalam konflik Iran-Israel adalah aksi blokade Selat Hormuz yang merupakan jalur dari perdagangan minyak dunia. Maka bila terjadi perang kawasan, menurutnya akan berdampak pada meningkatnya harga minyak dunia.

Untuk itu, dia memastikan bahwa Indonesia telah konsisten mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera bereaksi mengakhiri pendudukan Israel di Palestina dalam upaya menekan ketegangan di Timur Tengah.
Baca juga: MPR: Masalah pungli dan sampah di lokasi wisata harus segera diatasi
Baca juga: Pemerintah selalu siapkan skenario untuk redam dampak gejolak global
Baca juga: Wakil Ketua MPR sebut terjadinya penurunan tren urbanisasi
Baca juga: MPR: Perlindungan PMI secara menyeluruh harus segera direalisasikan

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024