Kami mengalami kesulitan karena keluarnya Ramos, karena itu Galatasaray berhasil menceploskan satu gol ke gawang kamiMadrid (ANTARA News) - Carlo Ancelotti masih dirundung jengkel lantaran masih ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, meski tim asuhannya menang mutlak kala bersua dengan Galatasaray pada matchday kelima Liga Champions.
Kemenangan itu memastikan Real Madrid lolos ke babak selanjutnya. Sergio Ramos, penjaga benteng El Real-lah yang membuat pelatih asal Italia itu geram.
Belum juga wasit meniup pluit tanda berakhirnya babak pertama, Ramos harus keluar dari lapangan menyusul pelanggaran keras yang dilakukannya.
"Pertandingan menjadi lebih sulit ketika Sergio Ramos dikeluarkan wasit."
"Saya mengatakan kepada Ramos, jangan mengambil resiko. Tugasnya hanya menutup lini belakang Madrid karena bahaya selalu ada di belakang bukan di depan," kata Ancelotti seperti dilansir di laman Four Four Two.
Tak puas dengan komentarnya, Ancelotti pun melanjutkan.
"Saya tidak berpikir pemain belakang harus mengambil resiko karena yang mereka harus lakukan justru merapatkan barisan belakang tidak ada yang lain."
"Kami mengalami kesulitan karena keluarnya Ramos, karena itu Galatasaray berhasil menceploskan satu gol ke gawang kami karena lini belakang tidak menutup dengan benar."
Los Merengues malah tampil lebih perkasa setelah kepergian Ramos. Gareth Bale cs menambah tiga gol lagi pada babak kedua, membuat skor berakhir 4-1 untuk kemenangan Madrid.
Pemain berusia 27 tahun ini justru mencatatkan rekor. Ramos menjadi pemain yang paling banyak diusir wasit dalam sejarah Real Madrid.
Ramos masih berpeluang menambah catatan rekornya jika terus dimainkan pada ajang Liga Spanyol dan Liga Champions.
(OA)
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013